Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Urip Hidayat

Cinta dalam Secangkir Kopi

Pendidikan dan Literasi | Friday, 30 Dec 2022, 15:02 WIB

Cinta dalam Secangkir Kopi

Hangatnya kopi di pagi ini serasa beda

Pahitnya pun terasa sangat pekat

Aku duduk termangu di sudut ruangan

Menunggu diri mu yang tak kunjung datang

Hujan rintik dan lagu sendu menambah syahdu

Dinginnya ruangan menambah terasa pilu

Termenung menatap dinding seolah berkata sabarlah

Dan kopi hangat pun perlahan bersikap dingin

Ku lihat sesosok wanita berkerudung putih muncul dari balik pintu

Berbalutkan jaket yang basah kuyup

Sesaat dia melayangkan pandangan dan melemparkan senyum pada ku

Ku balas senyumnya dengan lambaian tangan

Ku berdiri menarik kursi mempersilahkan dia untuk duduk di sebelah

Dia hanya terdiam menggigil kedinginan dan tersenyum pada ku

Ku pesankan secangkir kopi caramel praline macchiato kesukaannya

Ku dekatkan diri ku duduk disampingnya

Ku tatap wajahnya yg tampak lelah dan kurang tidur

Guratan wajah seorang perempuan tegar

Walau tampak penat dia tetap tersenyum dan tenang

Dengan suara perlahan dia mencurahkan isi hatinya

Bagaimana ia merasa kesepian berjuang seorang diri

Menghadapi beban hidup menjadi single mother untuk kedua buah hatinya

Setiap malam selalu menangis tersedu tak ada tempat untuk mencurahkan segala beban di pundaknya

Fri, Dec 30 2022 07:35 pm

Urip "The Prince of Betawi" Hidayat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image