Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

DPMPTSP Aceh Gelar Workshop Renstra Investasi 2023-2026 untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

Kabar | Thursday, 29 Dec 2022, 08:58 WIB
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Aceh menggelar workshop Renstra Investasi 2023-2026 di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Rabu, 28/12/2022. Foto IST

BANDA ACEH - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menggelar workshop investasi dengan tema “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Aceh melalui Semangat Green Investment” di Hermes Palace Hotel, Rabu (28/12/2022).

Workshop Rencana Strategis Investasi Aceh Tahun 2023-2026 tersebut dibuka oleh PJ Gubernur Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Drs. Bukhari, MM.

"Workshop ini ditujukan untuk mempertajam kembali sasaran dan rencana strategis melalui partisipasi para pihak, baik SKPA terkait, maupun pengusaha dan lembaga masyarakat sipil lainnya," kata Bukhari mengawali kata sambutannya.

Ia juga mengatakan Renstra Investasi yang telah dirancang itu fokus pada aspek kelengkapan infrastruktur, kemudahan regulasi, ketenagakerjaan, kecukupan bahan baku, serta kesiapan lahan yang clear dan clean.

"Akhir periode Rencana Pembangunan Aceh (RPA) dan Renstra Investasi Aceh Tahun 2026, angka pertumbuhan ekonomi Aceh diharapkan mencapai 4,25% dan realisasi investasi Aceh sebesar 12,86 triliun rupiah," ungkap Bukhari.

Sementara itu Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis, ST, D.E.A menyebutkan, investasi adalah salah satu faktor penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Oleh sebab itu diperlukan dokumen perencanaan investasi yang komprehensif, inovatif dan inklusif.

DPMPTSP Aceh telah menyusun draft dokumen Rencana Strategis Investasi Aceh Tahun 2023-2026” sebagai turunan RPA Tahun 2023-2026.

“Draf Dokumen Renstra tersebut telah melalui tahapan pembahasan melalui FGD dan review akademis, bertujuan sebagai pedoman dalam mengatasi berbagai permasalahan yang menghambat kemajuan investasi Aceh untuk empat tahun mendatang (2023-2026)," urai Marthunis.

Ditambahkan, dengan memberdayakan seluruh sumber daya dan pelibatan para pihak melalui semangat “Green Investment” atau “Investasi Hijau”.

Kebijakan ini selaras dengan misi Pemerintah Aceh melalui Program Aceh Green, yaitu pembangunan Aceh berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang sensitif terhadap risiko bencana dan adaptif terhadap perubahan iklim.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Rahmadhani, M.Bus, workshop Renstra Investasi digelar selama satu hari menghadirkan narasumber utama dari Bappeda Aceh dan DPMPTSP Aceh.

“Untuk menghasilkan output yang strategis dan implementatif selama workshop tersebut, hadir beberapa narasumber dan reviewer akademis, seperti T. Ahmad Dadek Kepala Bappeda Aceh, Saiful Mahdi ICAIOS, USK, Azhari Yahya, USK dan Ibnu Mundzir ICAIOS.

"Semoga workshop ini menggugah semua pihak untuk membangun Aceh lebih baik melalui Green Investment atau investasi yang bersifat inklusif, berkualitas dan berkelanjutan yang akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Aceh, “ ujar Rahmadhani.

Workshop ini dilaksanakan melalui dukungan lembaga konservasi Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS IP) yang merupakan bagian dari mitra pembangunan Pemerintah Aceh. (**)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image