Membanggakan ! Prabowo Beri Pesan 10 Kadet Unhan Belajar Ke UEA
Info Terkini | 2022-12-25 18:41:45Kementerian Pertahanan terus berupaya meningkatkan profesionalisme dan kekuatan pertahanan Indonesia. Salah satunya, dengan menjalin kerja sama dalam pendidikan dan penelitian pertahanan dengan sejumlah negara.
Salah satunya dengan mengirimkan 10 kadet mahasiswa S-1 Universitas Pertahanan (Unhan) ke Uni Emirat Arab (UEA). Sebanyak 10 kadet tersebut mengikuti program kuliah di Rabdan Academy sebagai tindak lanjut kerjasama sebelumnya.
Tentu, dengan pemberangkatan tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan bagi putra terbaik bangsa. Menuntut ilmu di UEA sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas, menambah pengalaman internasional.
Apalagi, UEA dalam segi pertahanan merupakan salah satu negara yang kuat dengan alutsista mutakhir. Dengan belajar di UEA, diharapkan mampu mendapatkan ilmu yang bermanfaat agar bisa diterapkan di Indonesia.
Apalagi, putra terbaik ini memiliki kemampuan, skill dan pengetahuan yang cukup baik. Dengan latar belakang disiplin ilmu yang dimilikinya akan sangat membantu dalam menuntut ilmu di UEA.
Mereka adalah kader pemimpin dunia masa depan yang akan membawa Indonesia maju dan kuat. Apalagi, Prabowo selama ini terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai negara dalam pertahanan.
Jadi, Indonesia semakin kuat dan disegani di dunia dalam upaya misinya turut serta menjaga perdamaian dunia.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertahanan ( Menhan) Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada 10 kadet mahasiswa S-1 Universitas Pertahanan (Unhan) di Kementerian Pertahanan, Jakarta. Pembekalan ini diberikan jelang keberangkatan para kadet ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengikuti program kuliah di Rabdan Academy.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhan dan Rabdan Academy pada September 2022. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Prabowo. "Laksanakan tugas belajar ini dengan baik, dan manfaatkan kesempatan ini sebagai sebagai sarana membekali diri, bukan hanya dengan ilmu, tapi juga pengalaman internasional, sehingga memiliki wawasan yang luas untuk menjadi calon-calon pemimpin di masa depan," kata Prabowo.
Ia juga berharap agar para kadet dapat sekaligus menjadi duta bangsa yang memperkenalkan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Sepuluh kadet yang mengikuti program ini berasal dari Fakultas Teknik Militer dan Fakultas MIPA Militer. Mereka merupakan kadet tingkat tiga (semester enam) dengan pangkat sersan mayor dua kadet. Selama berada di UEA, mereka akan mempelajari berbagai ilmu di antaranya pertahanan (defense), keamanan (security), dan intelijen (intelligent issues).
Selain modernisasi alutsista dan penguatan postur TNI, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk pertahanan memang menjadi fokus Prabowo sejak awal mengemban tugas sebagai menteri. Salah satunya melalui pendirian S-1 Unhan.
Tidak hanya itu, Prabowo juga intens menjalin diplomasi pertahanan dengan sejumlah negara mitra untuk meningkatan kapasitas SDM dengan membuka peluang pengiriman siswa dari Indonesia agar bisa mengikuti pendidikan di sejumlah universitas atau akademi terkemuka di dunia, di antaranya Royal Military Academy Sandhursr, Inggris dan Akmil Amerika Serikat (AS) atau The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.
Sumber : Sindonews.com
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.