Dorong Potensi Kader, Mahasiswa MBKM FKM UNDIP 2022 Berikan Buku Saku dan Pelatihan
Eduaksi | 2022-12-20 09:45:30SEMARANG - Mahasiswa MBKM FKM UNDIP memberikan pelatihan dalam upaya meningkatkan ketepatan pengukuran dan penilaian status kesehatan untuk deteksi dini gangguan kesehatan (stunting) kepada ibu kader dengan tema “Pengukuran Antropometri yang baik dan benar” di Aula Puskesmas Pudak Payung pada Sabtu (17/12/20).
Antropometri merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia. salah satunya anak balita. Pengukuran antropometri biasanya dilakukan di posyandu oleh kader kesehatan. Ketepatan dan keefektifan cara pengukuran sangat mempengaruhi status kesehatan anak.
Pelatihan pengukuran antropometri yang baik dan benar kepada kader merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan peran sumber daya manusia (SDM) di salah satu pelayanan kesehatan yaitu posyandu agar hasil pengukuran tepat dengan hasil yang valid.
Kegiatan Pelatihan difokuskan kepada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pudak Payung menggunakan media berupa Buku saku yang berisikan hal-hal terkait pengukuran Antropometri pada anak. Pelatihan bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kader posyandu dengan memberikan informasi berupa manfaat pengukuran antropometri, cara pengukuran, kesalahan dalam pengukuran yang sering dilakukan selain itu juga dilakukan praktik langsung setelah diberikan pelatihan untuk mengetahui pemahaman kader terkait pengukuran antropometri pada anak.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat diterapkan oleh kader ketika melakukan pengukuran di lapangan dalam upaya peningkatan validitas hasil pengukuran untuk mencegah kesalahan dalam upaya deteksi gangguan tumbuh kembang pada anak anak di wilayah Pudak Payung.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.