Proses morfofonemik dalam morfologi bahasa indonesia
Sastra | Monday, 05 Dec 2022, 22:09 WIBMorfofonemik disebut juga morfofonologi atau morfonologi, atau peristiwa berubahnya wujud morfemis dalam suatu proses morfologis, baik afiks, reduplikasi, maupun komposisi.Kata morfofonemis menunjukkan adanya hubungan antara morfem dengan fonem. Morfofonemik itu sendiri merupakan perubahan bentuk sebuah morfem berdasarkan bunyi lingkungannya, yaitu menyangkut antara morfem dana fonem (Parera, dalam Munirah, 2009:71).
Proses Morfofonemik
a. Proses perubahan fonem
Proses perubahan fonem adalah berubahnya suatu fonem pada morfem akibat pertemuannya dengan morfem lain. Misalnya, terjadi karena adanya pertemuan morfem meng- dan peng- dengan bentuk dasarnya. Fonem /ng/ pada kedua morfem berubah menjadi /m,n, , / hingga morfem meng- berubah menjadi mem-, men-, meny-, dan meng-, dan morfem peng- berubah menjadi pem-, pen-, peny-, dan peng-. Perubahan-perubahan itu tergantung pada kondisi bentuk dasar yang mengikutinya.Contoh:
1) Fonem /ng/ pada morfem meN- dan peN- berubah menjadi /m/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /p, b, f/. Misalnya:(meng- + paksa : memaksa)(peng- + periksa : memeriksa)
2) Fonem /n/ pada meng- dan peng- berubah menjadi fonem /n/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /t, d, s/. fonem /s/ di sini hanya khusus bagi beberapa bentuk dasar yang berasal dari bahasa asing yang masih mempertahankan keasingannya. Misalnya: (men- + tulis : menulis )(pen- + tulis : pentulis)
3) Fonem /ng/ pada morfem men- dan pen-akan berubah menjadi /ṅ/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /s,Misalnya: (meN- + sapu : menyapu)
4) Fonem /ng/ pada meng- dan peng- akan berubah menjadi /ŋ/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /k, g, kh, h, dan vokal/. Misalnya:(meng- + kurangi : mengurangi)
5) Fonem /r/ pada morfem ber- dan per- akan berubah menjadi fonem /l/, jika bertemu dengan morfem-morfem seperti ajar. Misalnya:( ber- + ajar : belajar ) (per- + ajar : pelajar)
6) Fonem /?/ akan berubah menjadi fonem /k/, sabagai akibat pertemuan dengan morfem ke-an.Misalnya:(ke-an + duduk/dudu? : kedudukan)
b. Proses Penambahan Fonem
Proses penambahan fonem adalah penambahan fonem pada suatu morfem sebagai akibat pertemuan suatu morfem dengan morfem yang lain. Proses penambahan fonem, antara lain terjadi karena adanya pertemuan morfem meN- dengan bentuk dasar yang terdiri atas dua suku kata. Fonem tambahannya adalah /g/, sehingga meN- berubah menjadi menge-. Misalnya:(meN- + bom : mengebom)( peN- + cat : pengecat)
c. Proses Hilangnya Fonem
Proses hilangnya fonem adalah hilangnya sebuah fonem akibat pertemuan sebuah morfem dengan morfem lain.Hilangnya fonem /N/ pada meN- dan peN- terjadi sebagai akibat pertemuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem /l, r, y, w, dan nasal/. Misalnya:(meN- + lerai : melerai)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.