Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zainab Al-Muhdar

Sulitnya Jaga Hati : Hawa Nafsu dan Zina (Part 1)

Agama | Friday, 02 Dec 2022, 16:37 WIB
Jangan mendekati Zina | Foto = Shutterstock

Jumat berkah, semoga keberkahan senantiasa menaungi kita semua para pembaca retizen yang budiman. Ada beberapa hal yang perlu diingat bahwa sepanjang perjalanan kehidupan kita didunia ini jihad terbesar adalah melawan hawa nafsu.

Hawa nafsu dikutip dari jagokata.com berarti dorongan hati atau keinginan keras untuk melakukan sesuatu perbuatan baik marah maupun menuruti hati. Hawa nafsu kerap kali identik dengan suatu kecenderungan untuk berbuat buruk dalam semua aspek termasuk aspek percintaan.

Aspek percintaan ini merupakan aspek yang cukup krusial mengingat kita semua tidak luput dari godaan hawa nafsu mengagumi seseorang kemudian membayangkan bagaimana kebersamaan kita dengan orang yang kita kagumi dan semua bersifat semu karena pada realitanya orang tersebut bukanlah milik kita akan tetapi milik orang lain.

Hal ini bisa terjadi pada setiap manusia baik yang sudah menikah maupun yang masih lajang akan tetapi godaan terbesar biasanya menimpa kaum lajang mengingat mereka belum memiliki pasangan yang sah dan juga bagi mereka yang berpacaran tidak luput dari godaan ini.

Berkenaan dengan pacaran itu sendiri, pacaran merupakan produk dari kegagalan seorang manusia menguasai hawa nafsu meskipun ditambahkan istilah pacaran islami dan apapun itu.

Bagaimana yang tidak pernah berpacaran atau sedang tidak berpacaran? Tentu juga harus HATI-HATI mengingat godaan akan semakin dahsyat terutama pada akhir zaman ini. Apakah kita sendiri yakin kita sudah terbebas dari kemaksiatan tersebut? Tentu hanya para pembaca yang bisa menjawab hal ini semua.

Perlu pembaca ketahui, pacaran merupakan hubungan diluar pernikahan yang dalam agama manapun bahkan dalam Islam adalah terlarang dan masuk kepada kategori perzinahan. Dikutip dari (Syifa Fauziah, 2020 : 22-23) (1) macam-macam zina berdasarkan panca indera yang digunakan terbagi menjadi Enam sebagai berikut :

- Zina mata yaitu zina yang dilakukan ketika memandang lawan jenis dengan rasa suka atau senang dan tentunya diiringi oleh hawa nafsu.

- Zina Ucapan yaitu zina yang dilakukan ketika membicarakan lawan jenis diiringi rasa suka atau senang.

- Zina Tangan, merupakan zina dilakukan dengan sengaja memegang tubuh lawan jenis dengan perasaan senang atau suka

- Zina Luar, yaitu zina yang dilakukan antar kedua lawan jenis yang bukan muhrim dengan melibatkan alat kelamin.

- Zina Muhsan merupakan zina yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah menikah tidak menjaga dirinya yang bukan mahrom atau disebut berselingkuh.

- Zina Gairu Muhsan merupakan zina yang dilakukan tapi belum sah atau belum menikah, mereka yang sedang menjalin hubungan sebelum menikah atau berpacaran maupun tidak namun melakukan perbuatan zina dan belum sah menjadin suami istri.

Berdasarkan pemaparan keenam bentuk zina, tanpa disadari sebagian dari retizen pernah terjerumus dalam perzinahan meskipun perzinahan itu melalui mata dan hati ataupun ucapan terutama ditengah perkembangan arus teknologi ini. Di masa kini, media sosial yang kalian miliki bisa menjadi sumber perzinahan kalian dan apapun bentuknya sebaiknya dihindari.

Bersambung.....

-ZM-

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image