Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nanik Ika

Memberantas Kekerasan Seksual

Gaya Hidup | Friday, 10 Dec 2021, 12:28 WIB


Kasus bunuh diri sudah sering terjadi di negeri ini. Diataranya kasus bunuh diri salah satu mahasiswi di Jawa Timur menjadi trending di media sosial beberapa hari ini. Ada dugaan ia bunuh diri akibat depresi berat setelah terjadi aborsi janin hasil hubungan di luar nikah dengan pacarnya, Bripda Randy, seorang anggota polisi. Ada dugaan mahasiswi yang bunuh diri ini depresi berat akibat “paksaan” tindakan aborsi.

Walhasil, banyak sekali netizen yang bersuara dan memberikan dukungan morel pada korban. Sebagian besar adalah para pegiat gender yang menarasikannya sebagai bentuk kekerasan seksual pada perempuan. Ujung dukungan mereka adalah tuntutan kesetaraan gender.

Pernyataan para pegiat gender ini terlihat manis seperti madu, tetapi sebenarnya mengandung racun yang menghancurkan generasi. Lelaki maupun perempuan akhirnya memiliki pemikiran liberal, yakni tidak masalah berhubungan seks di luar nikah asalkan sama-sama bertanggung jawab.

Akhirnya mereka menganggap, tindakan aborsi tidak lagi mengerikan asal melakukannya dengan kesadaran diri dan dalih hak reproduksi. Jadi solusi kesetaraan gender jelas memberikan side effect negatif bagi generasi.

Selayaknya kasus ini tidak cukup dikawal dengan penangkapan pacar korban, sepatutnya ini mendorong memperbaiki tata pergaulan dan menghapus beragam nilai liberal. Karena solusi liberal pasti menghasilkan lebih banyak masalah baru. Sudah saatnya kita kembali pada penataan Islam secara kaffah yg terbukti menjadi solusi paripurna memberantas kekerasan seksual.

Islam memberikan aturan yang sangat komplit dan preventif agar seseorang tidak sampai melakukan perbuatan zina. Allah Swt., Zat Yang Mahaadil atas hamba-Nya, telah memberikan aturan solutif dan tidak sempit sekadar memandang sisi perempuan atau lelaki saja.

Islam turun untuk menjadi problem solving atas semua permasalahan manusia; tidak hanya aspek kuratif, tetapi juga lengkap dengan tindakan preventif. Nanik Ika, S.Pd

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image