Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image yan osmana

Menjadi Ayah dan Merasakan Perasaan Ayah. Aku Harus Kuat Hebat Bersama Mu

Curhat | Friday, 14 Oct 2022, 07:28 WIB

Menjadi Ayah Dan Merasakan Perasaan Ayah. Aku Harus Kuat Hebat Bersama Mu

Gelak tawa kecil di iringi lelarian saat menyambut di depan pintu rumah. Lambaian tangan lembut dan ada air mata kebahagian. Itulah yang membuatku harus kuat.

Menghadapi segala kelelahan dalam mencari nafkah, ditengah kepongahan dan kemunafikan. Aku harus selalu tertawa, aku harus selalu bersemangat dihadapan mereka. Walaupun hati ku rapuh sudah porak poranda diterjang badai ekonomi kehidupan.

Jalan-jalan

Oh beginikah dulu ayahku merasakan semua ini?. Kenapa dulu aku aku tak mau nengerti.. maaf kan anakmu ini ayah. Baru setua ini aku merasakan penderitaanmu. Sekarang aku tahu, ayah dan aku hanyalah manusia biasa yang acap kali jauh dari kata tidak apa-apa. Padahal mentalnya naik turun, hati retak perasaan rusak. Jelas membutuhkan bahu untuk bersandar agar bisa meratapi kesedihan yang tak mampu diredam.

Aku tak bisa bersembunyi dari kemunafikan diri saat malu bilang aku tak mampu aku sudah tak kuat lagi. Tapi dipaksa terus mampu, jelas pastinya dulu ayahku pun begitu. Karena dulu ayahku pernah berucap "nak kelak kau akan mengalaminya". Oh tuhan ternyata benar sekali. Dan sekali lagi maafkan aku ayah.

Aku akan melanjutkan hidup menjadi ayah buat anak-anak ku buat istriku. Sebab, hidup harus terus dijalani hingga ajal menghampiri. Guna menghapus sedikit kegelisahan dihati.

Saatnya mengurangi keraguan dan melangkahkan kaki, hayo arahkan mata kedepan. Melihat jalan yang masih belum bertemu ujungnya, karena tak nampak akhirnya.

  • #y
  • Disclaimer

    Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

    Berita Terkait

     

    Tulisan Terpilih


    Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

    × Image