Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andi

Inilah Nilai-Nilai Luhur 4 Pilar Kebangsaan

Agama | Wednesday, 12 Oct 2022, 18:37 WIB

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) atau Milad yang ke-43, Pengajian Al-Hidayah bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) berinisiatif mengadakan kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaaan serta memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian mengatakan mengajak peran nyata muslimah, khususnya ibu-ibu pengajian untuk menjadikan tahun ini sebagai tahun refleksi untuk terus berperan dalam mengedukasi perempuan sesuai dengan tema 43 tahun pengajian Al-Hidayah berkiprah dan mengabdi untuk ummat dan bangsa.

“Dalam peringatan hari ini, sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, ini merupakan kesempatan yang baik untuk kita jadikan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam suri tauladan dan mengingatkan kita sebagai organisasi islam dan kewajiban kita, pengajian Al- Hidayah, untuk menjadi cermin menjadi muslimah yang baik, ” ujar Hetifah.

Sedangkan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pengajian Al-Hidayah Kota Bogor, Melli Nuraini Darsa mengatakan, muslimah saat ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam menjaga integritas bangsa.

“Kaum muslimah, khususnya ibu-ibu pengajian, sesungguhnya memiliki potensi yang besar untuk turut berkontribusi dalam menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan, termasuk nilai-nilai luhur 4 pilar kebangsaan. " Ujarnya.

Dijelaskan bahwa kaum muslimah juga akan menjalankan perannya di rumah sebagai seorang Ibu, sosok utama yang menjadi contoh dalam mendidik anak-anaknya. “Saya percaya, insyaa Allah wanita muslimah di Indonesia bisa menjadi bagian penting dalam menciptakan pemuda-pemuda generasi penerus bangsa yang kuat, yang memiliki jiwa kebangsaan dan patriotisme tinggi,” kata Melli.

Sementara itu, H.A. Mujib Rohmat, Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) MPR RI menyambut positif kegiatan sosiaslisai 4 pilar kebangsaan ini. Ia menjelaskan bahwa p eringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum istimewa yang diperingati oleh seluruh masyarakat dan juga menjadi kegiatan keagamaan menjadi agenda rutin di Istana Negara, yaitu Maulid Nabi, Nuzulul Qur’an, dan Isra dan Mi’raj. Relasi antara agama dan negara bersifat saling menguatkan satu dengan yang lain, yang ini menjadi ciri khas NKRI.

“Dengan semangat keagamaan yang dibawa Al-Hidayah adalah Islam rahmatan lil alamin, Islam yang sejalan dengan nilai-nilai budaya, realitas kebhinnekaan dan adat istiadat masyarakat Indonesia dan dasar bernegara dan berbangsa yang juga selajan dengan menjaga 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika. 4 pilar tersebut yang telah terbukti mampu merajut bangsa kita,” papar Mujib

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image