Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maula Muhammad Ghulam

Peran Generasi Z dalam Menghadapi Situasi Nasional

Politik | 2021-12-01 22:13:47

Front Millenial Jabodetabek (FMJ) Merupakan forum diskusi yang dimana merupakan Mahasiswa dan Pelajar dari domisili Jabodetabek, yang dimana membahas, merancang, serta berdiskusi tentang situasi nasional yang terjadi di indonesia pada era Generasi Z saat ini. tak luput juga didampingi oleh aktifis era 60,70,80,90-an yang ikut serta dalam mementoring jalannya acara tsb berlangsung.

Bertempat di Megamendung (Bogor) acara forum diskusi ini diselenggarakan 3 hari 2 malam yang terdiri dari 13 Kampus dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diantaranya : UMJ(Universitas Muhammadiyah Jakarta), UNPAM(Universitas Pamulang), UMRI(Universitas Muhammadiyah Riau), UPN(Universitas Pembangunan Nasional), Universitas Mercu Buana, UMT(Universitas Muhammadiyah Tangerang), UKI(Universitas Kristen Indonesia), UNINDRA(Universitas Indra Prasta), BSI(Bina Sarana Informatika), UNJ(Universitas Negeri Jakarta), UT(Universitas Terbuka), UAI(Universitas Al-Azhar Indonesia), Universitas Binawan, SMK Tri-Arga, Asy syukuriyyah(Tangerang), dan STAI Al-Aqidah.

Forum tersebut membahas materi tentang kondisi indonesia saat ini yang cukup krisis dalam segi ekonomi, demokrasi, infrastruktur, korupsi dan hutang dalam negeri maupun dalam negeri.

Ubedilah Badrun S.pd.M.Si (Akademisi, Aktifis serta pendiri FKSMJ 96) Menyimpulan bahwasannya ekonomi di indonesia dari tahun 2016 sampai sekarang ini mengalami kenaikan kapasita yang cukup dibilang "DRASTIS" yang dimana padaa tahun 2016 pendapatan kapasita negara anjlok sekitar (2,46%) dan di tahun 2020 ini, dihitung dari data statistik semakin turun sebanyak (6,09%). Artinya lebih banyak pengeluaran dibandingkan pemasukan, Kenapa bisa anjlok? yang dikutip disini bisa dilihat jelas tentang Infrastuktur di era presiden Jokowi ini bisa dibilang "GAJELAS".

Tentang pemindahan ibukota baru, dimana Indonesia sendiri ini mempunyai hutang dari negara lain sekitar 6.570 Triliun dan ditambah Hutang BUMN sekitar kurang lebih 8 Triliun. Jadi total hutang negara ini sekitar 13T Kurang lebih untuk luar negeri maupun dalam negeri. Alasan pemindahan ibukota ini juga sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya lebih dalam apa alasannya dan apa dampak dipindahkan Ibukota baru dalam program Presiden Jokowi dalam bidang Infrastruktur. Dan kapan hutang di negara ini bisa lunas? Tentu tidak bisa lunas jika indeks presentase ekonomi dan penaikan kapasita Hutang yang kian melambung tiap tahunnya jika seperti ini terus menerus, dan lebih buruknya lagi kita sebagai Generasi Z ini sendirilah yang "KATANYA" secara tidak langsung yang akan membayar hutan-hutang tersebut entah itu dari kenaikan pajak dsb. Karena sejatinya bangsa ini hanya butuh Makan bukan Vaksin, dan Covid-19 ini berkepanjangan bisa disebabkan karena adanya permainan pemerintah itu sendiri yang bisa dibilang "PENGALIHAN ISU" seakan akan masyarakat ini dibuat lupa/buta akan kondisi negara saat ini dan hanya terpaku mementingkan perut mereka masing-masing.

Juga, tentang korupsi di indonesia yang dipaparkan oleh Ubedilah Badrun, presentase korupsi di indonesia mengalami penaikan ditahun 2016-2020 dari 37% Menjadi 40%, entah itu dari kasus korupsi bansos, jiwasraya dan sebagainya. dan adapula hutang diluar negeri juga bertambah yang sebelumnya (2.440 Trilliun) menjadi (6.625,43 Trilliun) (artinya mengalami kenaikan sekitar 4.2T). Dan untuk Indeks persentase kebebasan demokrasi turut turun diangka (0,18%), yang dimana kebebasan demokrasi diindonesia yang sebelumnya (6.48%) menjadi (6.30%) dengan berbagai aspek yang ditimbulkan entah itu Pembungkaman dalam beresuara, Pembatasan karena UU ITE dsb, Dan yang terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia turut turun sekitar (7,09%) yang sebelumnya di angka (5,02%) menjadi (-2,07%) Dengan berbagai aspek yang ditimbulkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image