Mati dan Bermutasi
Sastra | 2022-09-18 18:17:39Mati dan Bermutasi
Di atas fananya putaran waktu.
Di dunia yang carut-marut.
Arah hukum tak tahu ke mana.
Tumpul ke arah mata angin yang kuat.
Dan runcing ke arah yang lemah.
Para anak muda di banyak Perguruan Tinggi
terinfeksi virus mematikan.
Virus hedonisme.
Virus yang perlahan-lahan
membunuh kesadaran para anak muda
untuk melihat dusta di balik kuasa
yang anti kritik dan cinta persamaan.
Mereka dibuat tak peduli dengan apapun yang sedang terjadi.
Apatis namun hedonis.
Sangat sulit didefinisikan.
Virus itu sempat mati,
karena serangan aksi
ribuan anak muda dan pekerja di beberapa lokasi.
Namun, virus itu lahir kembali.
Berkali-kali, dan terus menggerogoti tubuh serta pikiran mereka.
Virus itu lahir dari tangan-tangan canggih oligarki.
Bermutasi terus-terus.
Jadi pabrik,
tempat hiburan,
pusat belanja,
dan memakan semua kesadaran anak muda.
Malang, 18 September 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.