Sandyakala
Sastra | 2022-09-08 18:55:19Pendar senja lindap
Sementara jumantara mengais sisa matahari
Pada saat seperti ini, izinkanlah aku mempertanyakan,
Akankah kau mengajakku untuk kembali pulang?
Ataukah namaku hanya akan melintas di detik-detik menjelang malammu?
Untuk kemudian melebur dalam sandyakala?
Mengertikah kau? Layakkah cinta ini hidup laksana tak bernyawa?
Yang tak bisa menjejak tanah
Melayang serupa arwah?
Aku ingin kembali Melebur dalam pekat
Meski kecewaku belum surut
Aku tak ingin kau kalut
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.