Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muh Ilham

7 Manfaat Tiktok Sebagai Media Pembelajaran yang Baik bagi Pelajar

Gaya Hidup | Tuesday, 06 Sep 2022, 20:56 WIB

Sebagai salah satu pengguna media sosial terbesar di dunia, masyarakat Indonesia sangat akrab dengan hal ini dalam kehidupan sehari-hari.

Termasuk urusan edukasi atau literasi. Penggunaan media sosial sangat ampuh untuk mendistribusikan informasi tanpa terbatas lokasi.

Karena gemar bermedia sosial, banyak kalangan kemudian menggunakannya sebagai media pembelajaran modern.

Pada era digital saat ini, media pembelajaran memang tidak lagi hanya bertumpu pada buku, tapi meluas lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter, Blog hingga yang terbaru adalah TikTok.

Tertarik dan berencana untuk membuat TikTok sebagai media pembelajaran untuk murid?

Ada yang perlu guru ketahui kalau tidak semua materi mata pelajaran bisa diaplikasikan lewat TikTok.

Sebab ada keterbatasan durasi waktu sehingga materi pelajaran harus lebih dirangkum dan dikonsepkan untuk menjadi sebuah konten di TikTok.

Manfaat Tiktok Sebagai Media Pembelajaran yang Baik bagi Pelajar.

Dapat Lebih Terhubung Dengan Siswa

Guru dapat memanfaatkan TikTok untuk memantau murid-muridnya, seperti aktivitas yang dilakukan murid atau sekadar menyapa dan memastikan muridnya dalam kondisi sehat.

Manfaatkan TikTok sebagai bagian dari sosialisasi dengan murid di tengah pandemi Covid-19 saat ini.Mengurangi rasa stres

Guru dapat memanfaatkan TikTok dengan membuat konten ringan seperti tips, cerita dongeng, cerita sejarah hingga kesenian.

Meski diluar dari akademik formal namun menggunakan Tik-Tok untuk konten-konten yang masih berhubungan dengan akademis akan terasa lebih menyenangkan.

Membantu Murid Memahami Konsep

TikTok memiliki perbedaan khusus dengan media sosial lain dalam hal literasi.

Durasi singkat satu menit harus dapat dimanfaatkan penggunanya khususnya guru dalam menyampaikan materi.

Dapat dikatakan bahwa pelajaran yang diberikan melalui TikTok sifatnya sebagai pelajaran mikro dengan teks berupa pointer untuk lebih mudah dimengerti.

Selain itu, murid dapat mengulang-ulang materi yang disampaikan di TikTok.

Termasuk pengguna komersial Tiktok. Tentu ini akan membantu murid memahami materi pelajaran dengan cara singkat dan mudah.

Membuat Murid Lebih Aktif

Manfaat TikTok lainnya adalah mendorong interaksi dan minat murid. Belajar online telah mendisrupsi sejumlah minat murid terhadap pelajaran.

Akhirnya, murid lebih banyak berpusat pada akademis, sedangkan kegiatan jasmani seperti olahraga atau kesenian sepi peminat.

Mengatasi hal tersebut, TikTok dapat digunakan untuk mendorong murid untuk tetap aktif berolahraga ataupun kegiatan seni meski hanya di rumah.

Sejumlah kegiatan ekstrakurikuler di pembelajaran dapat dilakukan dari TikTok, sehingga manfaatnya terasa membuat murid kembali menjadi lebih aktif.

Sebagai Media Tugas

Setelah guru memberikan materi, murid dapat diberikan tugas lewat TikTok. Termasuk untuk cara masuk ke akun Tiktok orang lain.

Minta murid untuk memberikan feedback atau pendapat mereka tentang materi yang telah diberikan dengan konten TikTok.

Melalui pembuatan video mancing murid lebih kreatif dan guru dapat mengetahui seberapa paham murid akan konsep materi.

Meningkatkan Percaya Diri Murid

Manfaat TikTok lainnya adalah meningkatkan rasa percaya diri murid, plus memberikan semangat positif untuk berbagi ilmu atau pengetahuan.

Namun dengan TikTok, guru dapat mendorong murid ‘memberi pengaruh’ pada orang banyak agar mendorong siswa untuk berkontribusi lebih kepada masyarakat.

Promosi Sekolah

Guru dapat mendorong siswa untuk melakukan kegiatan seni dan berolahraga hingga menampilkan beberapa pertunjukan secara pribadi atau kelompok lewat TikTok.

Berkat konten tersebut, secara langsung murid juga mempromosikan sekolah. Tentu saja memberikan dampak positif pada reputasi sekolah tersebut.

Terima kasih sudah membaca y kak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image