Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Tanpa Bersyukur Hidup Akan Hancur

Agama | Thursday, 01 Sep 2022, 06:51 WIB

Kita tahu, penyebaran COVID 19 belum sepenuhnya berakhir. Tetapi lambat laun kita semua telah merasakan bagaimana dari hari ke hari kehidupan semakin beranjak ke arah yang lebih baik. Menghadapi semua ini jelas tidaklah mudah. Namun begitu tak ada sedetik pun kita kehilangan nikmat yang diberikan oleh Allah tetapi di sini kita terkadang lupa akan semua itu padahal di sinilah sebuah ujian diberikan Allah, sejauh mana kita paham bahwa Allah telah menjamin kehidupan kita.

Dalam surat ar-Rahman berulangkali ditegaskan, "nikmat mana yang akan kalian dustakan ?" Ini menjadi bukti bahwa nikmat yang diberikan oleh Allah tidak sedikit. Maha banyak tetapi kadang kita selalu mengeluh sehingga nikmat itu kadang tidak pernah kita rasakan dan seolah menjauh padahal nikmat memang dekat dengan diri kita dan kita selalu merasakannya.

Mensyukuri nikmat yang diberikan Allah adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim dalam hidupnya (Foto : Republika.co.id/Thoudy Badai)

Kini sepertinya banyak orang yang selalu lupa dengan nikmat yang telah diberikan oleh Allah sehingga tak jarang ia banyak mendapatkan musibah dan serig mengalami kesesakan dalam hidupnya. Mari kita renungkan dengan peristiwa aktual yang terjadi akhir-akhir ini, seorang yang memiliki jabatan penting harus hancur kehidupannya dengan cara memalukan padahal pengaruh dan kekayaannya cukup besar. Pertanyaan kita, jangan-jangan itu terjadi karena tidak bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhannya.

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”(QS.Ibrahim : 7).

Kita kadang berpikir jika nikmat itu adalah selalu berpandangan pada harta yang begitu besar padahal diberi kecukupan waktu untuk bisa beribadah kepada Allah saja sudah menjadi bagian nikmat dalam kehidupan yang kita jalani selama ini dan begitu banyak nikmat lagi yang tentu saja sangat sulit kita untuk menghitungnya. Karenanya, janganlah sekali-kali kita menghitung nikmat yang telah diberikan kepada Allah akantetapi alangkah lebih baik adalah banyak bersyukur dengan nikmat yang diberikan oleh Allah.

Bersyukur itu bisa dilakukan dengan cara apa saja. Paling mudah mengucap kata Alhamdulillah, melakukan ibadah secara optimal kepada Allah dan membiasakan diri untuk berbagi apapun dengan siapa saja. Artinya, media bersyukur banyak ragamnya dan bisa dilakukan kapan saja. Maka camkan dalam hati jika bersyukur adalah kebutuhan hidup karena semakin banyak melakukan syukur maka Allah akan semakin menambah nikmat itu.

Imam Ghazali menyebutkan, syukur itu tersusun dari tiga hal, yaitu ilmu, hal (keadaan), dan amal (perbuatan). Ilmunya ialah dengan menyadari bahwa kenikmatan yang diterimanya itu semata-mata dari Allah SWT. Keadaannya adalah menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan. Amalnya adalah menunaikan sesuatu yang sudah pasti menjadi tujuan serta yang dicintai oleh Allah SWT yang memberi kenikmatan itu untuk dilaksanakan.

Memang harapan terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Namun demikian hal tersebut janganlah sampai menurunkan rasa syukur kita atas nikmat yang telah diberikan kepada Allah karena sekecil apapun rasa syukur kita maka Allah akan tambah nikmat itu. Dengan selalu bersyukur sebenarnya banyak hal yang terkadang di luar perkiraan akan kita apatkan bahkan Allah pun memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Benar seringkali Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Tetapi bersyukurlah karena Allah senantiasa memberi banyak nikmat yang tidak terhitung oleh kita semua. Jananlah kita menjadi orang yang kufur dan menyalahkan Allah seolah hanya memberi nikmat kepada prang lain bukan kepada dirinya. Janganlah bersikap seperti itu karena hal demikian akan membuat Allah murka dan bisa jad akan mencabut nikmat yang diberikan kepada kita selama ini.

Tentu saja, dalam keadaan apapun rasa syukur kita harus selalu tergambar dalam setiap langkah dan perilaku kita. Kita semua mesti ingat jika kita tak bersyukur maka hidup kita akan hancur tetapi jika kita selalu bersyukur maka hidup pun akan makmur. Sekali lagi jika bersyukur kepada Allah maka hidup kita takkan pernah rugi karena Allah senatiasa menyukai orang-orang yang selalu bersyukur.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image