Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Moch Dzikry Nur Alam

Mengenal Djohan Chandra, Pengusaha Bakpao yang Mendunia

Info Terkini | Tuesday, 30 Aug 2022, 10:00 WIB
Djohan chandra, sumber : istimewa

Sosok pengusaha Djohnpao yang bernama asli Djohan Chandra tidak lagi asing di telinga pecinta kuliner, terutama mereka yang tinggal di Medan. Kesuksesan Djohnpao yang mendunia, tidak terlepas dari kreativitas dan strategi bisnis sang pemilik.

Bagaimana tidak, Pria kelahiran delapan Oktober 1981 ini berhasil mengembangkan Djohnpao hingga konsumennya berdatangan tidak hanya dari lokal maupun luar daerah, namun juga dari beberapa negara lain.

Pembeli Djohnpao berasal dari berbagai negara, antara lain Australia, Singapura, Thailand, Hong Kong, Inggris, dan India.

Kesuksesan Djohan Chandra tentunya tidak dicapai secara instan. Sewaktu masih bersekolah di Taiwan, Djohan pernah bekerja sebagai waiter dan asisten chef. Ia kemudian meniti pendidikan S1 dan S2 di Singapura.

Djohan Chandra menuturkan bahwa ia mendapatkan banyak pengalaman selama bekerja di sejumlah Rest Noodle dan Dimsum. Kecintaannya pada bidang kuliner serta hobinya dalam menikmati bakpao memunculkan ide untuk mulai mengembangkan bisnis.

Pada awalnya, penjualan Djohnpao dilakukan secara online melalui media sosial serta menggunakan sistem pre-order. Saat mendapat respon yang bagus, Djohan mencoba mengikuti bazar di mana bakpao-nya mendapat respon antusias. Dalam waktu lima belas menit, stan-nya berhasil menjual ribuan bakpao.

Keunikan utama Djohnpao terletak pada variasi rasa yang ditawarkan. Bakpao yang biasanya berisi daging atau kacang, dapat dinikmati dalam berbagai rasa yang berbeda di Djohnpao. Mulanya, hanya tersedia lima varian rasa, termasuk kelapa, cokelat, dan kacang.

Djohan mengaku ide pembuatan bakpao dengan aneka rasa terinspirasi dari berbagai kota dan negara yang pernah dikunjunginya. Terobosan bermacam varian rasa yang unik dari Djohnpao ditambah keuletan pengusaha yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini, membuahkan kesuksesan yang patut dibanggakan.

Bisnis Djohnpao yang awalnya berpusat di Medan, kini telah berkembang hingga berhasil membuka cabang di Jakarta. Strategi pemasaran Djohnpao yang cerdas bahkan sukses menggaet konsumen dari berbagai negara.

Djohan Chandra mengembangkan bisnisnya dengan menargetkan semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Djohan menuturkan bahwa menurutnya hal yang paling penting dalam bisnis adalah terus melakukan upgrade dan berinovasi.

Keuletannya dalam mengembangkan bisnis Djohnpao selama 8 tahun, membuat namanya mulai dikenal sebagai sosok panutan dalam berbisnis. Inovasi tanpa hentinya ditunjukkan oleh Djohnpao yang awalnya hanya memiliki 5 varian pun sekarang telah tersedia dalam lebih dari 100 varian.

Meski telah menjadi pebisnis yang sukses dalam usaha kuliner, Djohan Chandra tidak menjadi sosok yang angkuh. Pengusaha yang lebih suka tampil sederhana ini, kerap kali melakukan kegiatan berbagi pada sesama. Ia bahkan menyempatkan diri untuk turun langsung, seperti saat membagikan paket sembako di Vihara Cikung.

Pemilik Djohnpao juga dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi. Ia kerap mengadakan kegiatan berbagi sembako pada masyarakat. Tidak berhenti di sana, keinginan Djohan untuk berbagi mendorongnya untuk mendirikan Djohnpao Charity Foundation pada tahun 2013.

Pada tahun 2019 lalu, pengusaha sukses dengan kepribadian ramah ini mengadakan Djohnpao Charity Concert. Konser ini ditujukan untuk mengumpulkan dana yang kemudian disumbangkan ke Yayasan Tangan Pengharapan dan digunakan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.

Kesuksesan Djohnpao berhasil dicapai berkat ketekunan dan kemauan untuk terus berinovasi sang pemilik. Kreativitas serta kerja keras dari Djohan Chandra patut dijadikan teladan bagi para pengusaha muda yang baru merintis bisnis mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image