Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Farhan Azizi

Tugas Tak Pernah Jelas dan Puisi Lainnya

Sastra | 2022-08-22 20:08:39
Ilustrasi Tugas Tak Pernah Jelas

Bahagia Tidak Selamanya Diam

Cairan hitam dalam cangkir kecil
Membongkar hawa menjadi duka
Membawa pendusta kepada cahaya
Yang menerangi gelapnya dunia

Di sebelah cairan hitam
Ada sebuah kabel pusaka
Kabel itu menghidupkan arwah
Yang takkuat menahan derita
Karena kerasnya siksa
Dan panasnya api neraka

Di sebelahnya lagi
Terlihat kursi dan meja tak berpenghuni
Pemilik usaha cairan hitam pun bungkam
Merenungi kegagalannya dalam diam

Apa yang harus kulakukan?
Pemilik usaha berusaha
Memangkas duka-duka lama
Tapi tetap saja

Gagal! Aku gagal!
Kata si pengusaha
Yang masih terdiam
Karena dibungkam
Oleh meja dan kursi yang tak berpenghuni

Belum, belum!
Si pengusaha masih berusaha
Namun ini yang ke dua kalinya

Sudah, nak.
Jangan terlalu memaksa
Jalan dan kendaraanmu bukan di sini
Kau harus segera beranjak
Bahagia tidak selamanya diam.
Itulah kata ibu yang iba pada anaknya

Malang, 2022

Pelan-pelan Namun Pasti

Terdengar sebuah suara
Suara itu bak air mengalir
Suaru itu tak kunjung berhenti
Semakin lama, ia semakin mendekat

Sang puan pun penasaran,
Suara apakah itu?
Lalu,
Diinjakkan kakinya ke meja
Berdiri dan mengintip
Terlihat dari celah-celah jendela
Ternyata suara itu suara sandal tua

Oalah,
Ternyata suara sandal tua itu ditunggangi kaki
Yang berjalan menyusuri tempat
Yang begitu sarat
Akan makanan dan minuman

Sang puan pun tak penasaran lagi
Tetapi, ada pr yang harus ia lakuan
Turun dari meja menuju kursi

Pelan-pelan namun pasti
Sang puan pun turun dari kursi dengan puisi
Yang dipenuhi pasal dan sanksi-sanksi
Dan mungkin harus menerima hukuman mati.

Malang, 2022

Pasukan Sunyi

Pasukan sunyi melanggar aturan
Namun tak ada yang mau memberi hukuman
Karena ternyata
Dialah yang seolah maha memutuskan

Setingan telepon tanpa punyi
Pesan-pesan yang diteruskan
Dalam mode sunyi
Tak didengar oleh para pasukan
Yang dalam waktu singkat harus menjalankan instruksi

Malang, 2022

Tugasmu Tak Pernah Jelas

Menjulang jabatan
Puan-puan dan tuan-tuan
Mendulang biji peluru
Ke dalam palung petuga berseragam

Tugasmu hanya satu
Meminta restu dan memohon doa ibu

Paku tetap paku,
hanya ditancap ke tembok dan ke kayu

Tugas tak pernah jelas
Meminum sepatu dan mencari hantu
Apa itu yang terbaik bagiku?

Malang, 2022

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image