Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

Jasmerah: Kisah Buya Hamka Rahimahulloh Ketum MUI Pertama

Sejarah | Saturday, 27 Nov 2021, 17:49 WIB
Foto Ketua Umum MUI Pertama: Buya Hamka Rahimahulloh Ta'ala

Jasmerah: Kisah Buya Hamka Rahimahulloh Ketum MUI Pertama

Apa yang membuat Buya Hamka Rahimahulloh meninggal dalam keadaan tersenyum ?...

Beliau wafat di pagi hari Jum'ah 24 Juli 1981, di bulan Ramadhan. Dishalatkan ribuan pelayat secara bergelombang. Beliau wafat hanya 2 bulan setelah memilih mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum MUI karena menolak permintaan pemerintah untuk mencabut fatwa haram bagi umat Islam mengikuti perayaan Natal ✝️ (KRISTEN) bersama.

Bahkan sebelum itu Buya Hamka Rahimahulloh pernah menolak undangan untuk bertemu Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Istana Negara, karena pada masa itu sedang sangat marak Kristenisasi✝️. Beliau mengatakan " Bagaimana saya bisa bersilaturrahmi dengan beliau, sedangkan umat Islam dengan berbagai cara, bujukan dan rayuan, uang, beras, dimurtadkan oleh perintahnya ? ... ”

Buya Hamka Rahimahulloh adalah Ketua Umum MUI yang pertama. Beliau adalah tokoh yang toleran terhadap perbedaan, namun tegas dalam hal - hal prinsip. Beliau memilih mundur dari jabatannya karena memilih membentengi aqidah umat Islam.

Alloh Tabarokta Wa Ta'ala Berfirman:

" Wahai jiwa yang tenang ! ... Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku ". ( QS. Al-Fajr; 27-30 )

Foto Arsip Kajian Ukhuwah Islamiah Ulama seBekasi di Masjid Al Hikmah Perumahan Irigasi Kota Bekasi, 28 Januari 2012 #KamiBersamaMUI

*Buya Hamka* Rahimahulloh

#SaveMUI

Foto Bersama Tokoh Ulama Bekasi Timur Yakni: Ir. H. Bustamansyah Jalal yang saat ini tinggal di ACEH

#KamiBersamaMUI

#StopKriminalisasiUlama&AktivisIslam

#SaveUlama&AktivisIslam

#BebaskanUlamaKami

#MerekaBukanTeroris&Radikal

#BubarkanDensus88&BNPT

#Densus88MusuhIslam

Alfaqir Ilalloh Azza Wa Jalla,

Sabtu, 27 November 2021,

*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd*

(Pengamat dan Aktivis Gerakan ISLAM, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal)

*****

*Penangkapan 3 Ulama itu ternyata Bukan Teroris Versi Al Chaidar*

Al Chaidar Pengamat Terorisme

Kemarin sore 24 November 2021 nonton siaran live tentang MUI di tv one. Salah satu tokoh yg diwawancarai adalah Al-Chaidar (pengamat Terorisme). Dia menjelaskan panjang lebar bahwa ketiga ustadz yang ditangkap itu telah di-JI-kan. Aslinya mereka bukan aktifis JI (Jamaah Islamiyah), tapi dipaksain dengan tuduhan tersebut.

Al-Chaidir menjelaskan dengan gamblang bahwa Ustadz Dr. Farid Okbah itu salafy. Meskipun puluhan tahun yg lalu Ustadz Farid pernah berjihad di Afghanistan, tapi beliau tidak pernah berbaiat kepada JI. Beliau bernaung dibawah bendera mujahidin salafy. Dan saat itu politik Indonesia juga mendukung perjuangan Afghanistan mengusir Uni Sovyet. Karena saat itu Indonesia sejalan dengan Amerika yang meerangi komunisme. Jadi tak ada yg salah dengan Ustadz Farid Okbah.

Disamping itu, Ustadz Dr. Farid juga moderat. Beliau pernah menemui Presiden Jokowi. Dan menasihatinya untuk menjadi pemimpin yg adil. Karena Ustadz Farid berprinsip bahwa menasihati pemimpin itu harus empat mata, harus disampaikan di hadapannya langsung.

Andaikan Ustadz Farid masuk kategori radikal, pastilah tak diijinkan bertemu presiden.

Ustadz Dr. Farid Ahmad Okbah, Lc, M.Ag baru saja membentuk PDRI (Partai Dakwah Republik Indonesia). Artinya beliau setuju berjuang lewat konstitusi. Berbeda dengan JI yang mengharamkan konstitusi. Dari sini saja kelihatan bahwa Ustadz Dr. Farid Okbah bukanlah orang JI. Tapi ada oknum yang men-JI-kan beliau.

Al Chaidar juga menjelaskan bahwa Ustadz Dr. Ahmad Zain An-Najah, Lc, MA itu bukan JI. Ustadz Dr. Zain jebolan Al-Azhar Kairo jurusan fiqih. Dan biasanya kalau ngambil fiqih itu orangnya moderat karena terbiasa dengan perbedaan yang ada. Selama ini Ustadz Dr. Zain tak pernah berbaiat ataupun aktif di JI. Ceramahnya juga tak pernah mengandung radikalisme. Beliau seorang cendekiawan yang moderat dan santun.

Begitu pula Ustadz Dr. Anung Al Hamat, Lc, M.Pd, I, beliau juga jebolan Al-Azhar Kairo. Biasanya jebolan Al-Azhar itu moderat. Demikian pula Ustadz Dr. Anung. Tak ditemukan indikasi radikalisme pada beliau, bahkan setau Kami Dr. Anung malah Pakar Hadist karena S1nya berkaitan dengan Hadist.

Jadi menurut Al-Chaidar, kali ini Salep 88 salah tangkap Orang dan seharusnya Densus 88 itu diturunkan ke PAPUA berantas OPM atau istilahnya sekarang Separatisme Papua Merdeka. Para ustadz yang ditangkap itu tak terkait sama sekali dengan JI. Mereka juga moderat. Jika gara-gara penangkapan Ustadz Dr. Zain dan Ustadz Dr. Anung yang merupakan pengurus MUI menjadikan MUI di cap radikal, maka salah besar. Itu hanyalah generalisir para buzzeRP.

Semoga peristiwa salah tangkap ini bisa menemukan solusi. Semoga ketiga ustadz itu bisa segera dibebaskan kembali. Karena mereka sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan JI.

Analisa Al-Chaidar ini tajam banget. Semoga menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan untuk membebaskan ketiga ulama tersebut. Allohu Akbar ✊

#BebaskanUlamaKami

#SaveMUI

#KamiBersama3Ustadz

#MerekaBukanTeroris&Radikal

#Bebaskan3GuruUmatIslam

*Baca juga info terkaitnya:*

1. https://retizen.republika.co.id/posts/16736/al-chaidar-bicara-propaganda-terorisme-pada-islam

2. https://retizen.republika.co.id/posts/16745/siapa-yang-maksa-ingin-mui-dibubarkan

3. https://retizen.republika.co.id/posts/16816/apa-penyebab-datangnya-musibah

4. https://politik.rmol.id/read/2021/11/22/512558/cucu-kh-hasan-basri-mui-ibarat-benteng-pelindung-umat-wajib-dijaga-dari-berbagai-serangan

5. https://www.arrahmah.id/2021/11/22/alhamdulillah-ustadz-farid-okbah-dkk-dalam-keadaan-sehat/

6. https://www.arrahmah.id/ayahku-bukan-teroris/

Do'akan Mereka Bertiga yang sedang di Uji ALLOH Tabarokta wa Ta'ala yakni: Ustadz Dr. Anung Al Hamat, Lc, M.Pd, I (Pakar Hadits, Alumni S1 Fak. Hadist Univ. Al Azhar Cairo Mesir), Ustadz Dr. Ahmad Zain An-Najah, Lc, MA (Pakar Fiqih Kontemporer, Alumni S3 Fak. SYARIAH Univ. Al Azhar Cairo Mesir) dan KH. Dr. Farid Ahmad Okbah, Lc, M.Ag (Pakar Aqidah Islamiah, Murid Syaikh Al Utsaimin Rahimahulloh, Da'i Internasional)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image