Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image HALO MUSAFIR

Ketika Penjara Menjadi Madrasah Bagi Buya Hamka

Gaya Hidup | 2025-04-23 08:23:16

Tafsir Al-Azhar adalah salah satu karya terpenting Buya Hamka dan dianggap sebagai salah satu tafsir Al-Qur'an berbahasa Indonesia yang paling berpengaruh.

Tafsir ini ditulis dengan gaya bahasa yang indah, mudah dipahami, dan kaya akan perbandingan dengan pemikiran modern serta relevan dengan konteks sosial dan budaya Indonesia.

Bagian yang paling dramatis dari penyelesaian tafsir ini adalah fakta bahwa sebagian besar tulisannya, terutama juz-juz terakhir, diselesaikan ketika Buya Hamka ditahan sebagai tahanan politik oleh rezim Orde Lama pada tahun 1964-1966.

Beliau ditahan atas tuduhan makar. Meskipun berada dalam kondisi serba terbatas di dalam penjara, jauh dari sumber referensi yang lengkap, Buya Hamka menunjukkan ketabahan dan kecerdasan luar biasa.

Beliau mengandalkan hafalan, catatan-catatan yang sempat dibawa, serta kedalaman ilmunya yang memang sudah sangat mumpuni. Penjara justru menjadi semacam "madrasah" baginya, tempat beliau fokus mencurahkan energi dan pemikirannya untuk menyelesaikan karya besar ini.

Menyelesaikan Tafsir Al-Azhar di dalam penjara adalah bukti nyata ketabahan dan keimanan Beliau dan sikapnya yang disiplin dan Istiqamah. Itu sudah cukup sebagai teladan bagi generasi sekarang. Taufik sentana Peminat studi sosial-budaya dan praktisi pendidikan Islam.

adaptasi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image