Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Trimanto B. Ngaderi

Mengenal Lebih Dekat Minyak Zaitun (Bagian 2)

Edukasi | 2022-07-30 07:40:39

Komposisi Minyak Zaitun

Minyak zaitun terdiri dari zat-zat minyak yang disebut glesiredat (Ester) dengan persentase 97% dan zat-zat minyak lainnya. Di dalamnya juga mengandung enzim, fosfor, vitamin (A, B, dan C), zat pewarna, beberapa zat aromatik. Juga sejumlah kecil mineral (besi, magnesium, dan kalsium), koloid, resin, dan air.

Asam-asam lemak yang terkandung dalam minyak zaitun terbagi menjadi dua:

1. Asam lemak tak jenuh (70-80%), keistimewannya adalah menjadi cair pada suhu normal. Meliputi: asam linoleat dan asam oleat.

2. Asam lemak jenuh (8-10%), kelebihannya adalah memadat pada suhu normal. Meliputi: asam palmitat dan asam stearat.

Persentase kandungan asam lemak pada minyak zaitun bisa berbeda sesuai dengan daerah, jenis, proses penanaman, jenis tanah, dan tingkat kematangan buah. Minyak zaitun juga bisa bisa meningkat kadar asam jenuhnya jika tanahnya berlumpur, sehingga mudah membeku dan memiliki rasa seperti minyak hewani. Minyak zaitun yang berasal dari biji zaitun akan kaya akan asam linoleat, sedangkan yang berasal dari daging buah zaitun kaya akan asam oleat.

Baca: Mengenal Lebih Dekat Minyak Zaitun (Bagian 1)

 

sumber gambar: https://suara.com


Ciri-ciri Minyak Zaitun

1. Warnanya hijau kekuning-kuningan dan transparan. Ada pula yang kuning keemasan, hijau pekat atau hijau terang, dan kuning);

2. Tekstursnya kental hingga cair;

3. Baunya harum dan khas. Ada pula yang tidak beraroma atau beraroma aneh;

4. Rasanya berbeda dengan buah zaitun, bahkan terkadang rasa zaitunnya hilang;

5. Masa penyimpanan mempengaruhi jenis minyak zaitun baru atau lama.

Jenis-jenis Minyak Zaitun

1. Minyak Zaitun (Olive Oil)

Terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

a. Minyak zaitun virgin (virgin olive oil). Diolah dengan metode mekanika-fisika sederhana tanpa transaksi termal atau kimia. Minyak ini bisa langsung dikonsumsi apa adanya.

b. Minyak zaitun sulingan (refined olive oil). Minyak yang dihasilkan dari penjernihan minyak zaitun virgin secara berulang yang tidak mempengaruhi struktur kimianya.

c. Minyak zaitun ekstra virgin (extra virgin olive oil).

d. Minyak zaitun murni (pure olive oil). Minyak yang berasal dari campuran minyak zaitun sulingan dan minyak zaitun virgin. Minyak ini juga bisa dikonsumsi apa adanya.

2. Minyak Ampas Zaitun (Pomace Olive Oil)
Berasal dari ampas zaitun sisa pemerasan buah zaitun dengan pelarut organik (heksana benzena) disertai penjernihan ulang.

Tanpa Efek Samping
Minyak yang dihasilkan dari pelbagai tumbuhan (minyak nabati) seperti minyak zaitun, minyak kapas, minyak jagung, dan minyak kedelai, tidak mengandung asam jenuh seperti yang dikandung dalam minyak hewani. Oleh karena itu, minyak jenis ini tidak menyebabkan kolesterol dan berbagai efek berbahaya lainnya. Dan di antara minyak nabati yang paling baik kualitasnya adalah minyak zaitun.

Cara Membedakan Minyak Zaitun Asli dan Palsu

1. Teteskan satu sendok teh minyak zaitun ke telapak tangan;
2. Gosokkan kedua telapak tangan dengan cepat selama 1 menit;
3. Lalu, ciumlah aromanya;
4. Jika Anda merasakan panas dan aroma kuat di tangan Anda, maka minyak zaitun itu asli.

Referensi:

Prof. Dr. Sa’id Hamad, 70 Resep Sehat Dengan Minyak Zaitun, Aqwam Media Profetika, Solo, 2014.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image