Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rakhsan Ghifari

Dampak Krisis Finansial 2008 Terhadap Angka Pengangguran di Jerman

Bisnis | Friday, 29 Jul 2022, 23:37 WIB

stilah krisis finansial muncul ketika keadaan ekonomi pada suatu wilayah yang memburuk. satu Ditandai dengan kepanikan perbankan, bursa saham yang turun, serta nilai mata uang yang anjlok

Krisis Finansial Global pada tahun 2008 membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian di berbagai negara terlepas dari negara maju maupun negara berkembang. Krisis ini tidak hanya berdampak pada ranah keuangan namun juga mulai merambah ke volume perdagangan dan tenaga kerja di sebuah negara.

Bahkan seperti yang kita semua ketahui negara setingkat Jerman juga terkena dampak dari krisis ini yang membuat muncul nya kondisi globalisasi dan integrasi yang menyebabkan sistem keuangan semakin terkoneksi antara satu dengan yang lain.

Pada saat yang sama pun negara Yunani juga terlilit hutang yang mengakibatkan perekonomian di negara-negara Eropa turut terganggu. Seperti negara Italia, Irlandia, Spanyol dan Portugal.

Beberapa pakar ekonomi memperkirakan bahwa krisis ini bermula dari kredit macet yang dijalankan oleh Subprime Mortgage di Amerika Serikat. Perusahaan Subprime adalah perusahaan yang memberikan pinjaman dengan pembayaran kredit bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena terbatasnya modal yang ada.

Pada musim gugur 2008, pemerintah Jerman mengumumkan membutuhkan bantuan keuangan untuk menghindari kondisi yang semakin buruk. Sejumlah bank yang mulai kolaps pun diakuisisi. Dan pada bulan oktober 2008 pemerintah menggelontorkan dana untuk memulihkan pasar keuangan dan disebut dengan “Finanz markt stabilizer unfond dengan mengeluarkan 20 miliar euro.

Pada musim semi 2009, krisis mulai terasa di Jerman di bidang riil. Karena permintaan dunia yang semakin berkurang, perusahaan mengurangi tingkat produksi mereka. Demi penyesuaian anggaran, para pekerja mulai dikurangi yang mengakibatkan terjadinya PHK di banyak perusahaan. Otomotif, yang merupakan tulang punggung perekonomian di Jerman mengalami penurunan dalam penjualan serta diperparah dengan banyaknya yang ber akumulasi terhadap nilai saham.

Untuk mencegah jumlah pengangguran yang semakin banyak, pemerintah Jerman mempromosikan program pembatasan jam kerja Upah para pekerja ini dibayar oleh “Bundesagentur fuer Arbeit” sebuah institusi yang melayani pasar tenaga kerja yang bersifat publik. Keuntungan dari berlakunya kondisi tersebut ialah secara jangka pendek mampu mengurangi jumlah tenaga kerja. Melalui berkurangnya jam kerja, perusahaan pun mampu menyesuaikan tingkat produksinya dengan permintaan yang ada. Secara keseluruhan pemerintah Jerman telah merilis dua paket bantuan yaitu “Konjungtur Paket I” dan “Konjungtur Paket II”. Kedua paket stimulus tersebut bernilai 400 miliar euro. Namun kedua stimulus tersebut tetap dikritik karena dinilai hanya mengurangi dampak krisis tapi tidak mencegah Jerman dari krisis dalam jangka waktu yang lama terhadap resesi.

Namun dengan adanya Leverage, Leverage ialah daya ungkit yang memungkinkan seorang trader/investor untuk menggunakan sejumlah dana yang jauh lebih besar dari dana yang dimilikinya. Oleh karenanya dengan penumpukan leverage yang tinggi pada lembaga keuangan dan peminjam berkontribusi terhadap guncangan ekonomi. Leverage ini meningkat di sektor keuangan terutama di bank-bank komersial Eropa.

Dampak yang signifikan dari krisis terhadap Jerman adalah pembiayaan yang memperburuk keadaan dimana . Kurs dari Aktien Index Deutsche (DAX) tenggelam lebih dari 40 % Karena kerugian mereka melalui krisis, bank-bank Jerman membuat aturan yang signifikan.

Jumlah pengangguran juga hingga tahun 2011 di negeri itu tercatat berada di tingkat terendah, Wolfgang Franz, pemimpin Dewan Pakar Jerman yang secara berkala menulis referensi mengenai perkembangan ekonomi Jerman secara menyeluruh, juga memperingatkan untuk tetap objektif dalam penilaian prediksi kegiatan ekonomi.

Namun menurut OECD, di Jerman sistem asuransi pengangguran masih memberikan insentif dalam memasok tenaga kerja.

Tabel Pengangguran G7

Krisis Finansial tahun 2008 yang disebabkan oleh globalisasi ekonomi dan juga integrasi di wilayah Eropa sehingga berdampak luas terhadap sektor ekonomi negara baik maju maupun negara berkembang tanpa terlepas negara Jerman sekalipun. Dampak nya tidak hanya dari kondisi keuangan, perbankan, namun juga terhadap penurunan volume perdagangan hingga akhirnya jumlah pengangguran yang semakin meningkat akibat dari pemutusan hubungan kerja namun dapat diselesaikan dengan baik dimana pemerintah Jerman secara tanggap dan konsisten menstabilkan kondisi krisis finansial ini agar tidak berkelanjutan.

Sumber : http://journal.unair.ac.id/downloadfull/JAHI7186-9e19dbfc82fullabstract.pdf

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image