Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image yan osmana

Mantan PSK, Menikah Tanpa Restu Orang Tua

Curhat | Thursday, 28 Jul 2022, 12:40 WIB

Menikah Tanpa Restu Orang Tua

Langit Seakan Runtuh, Menimpa Kepalaku

" Bagaimana saksi? Sah.!!! Alhamdulilah"

Plong rasanya hatiku. Yang Sekarang sah dan resmi menjadi istri orang untuk yang aku cintai dan mencitaiku sepenuh hati.

Keberanian ku, meninggalkan dunia prostitusi online. Dan memilih segera menikah dengan kekasihku, semata-mata takut akan murka Alloh SWT.

Selain itu juga, karena keikhlasan kekasihku ini, yang berani menuntuku degan sepenuh hati hijrah menuju ke kehidupan normal.

Dia sudah tahu semua betapa gemerlapnya duniaku saat menjadi PSK online, tiap saat tiap jam berlimpahan materi.Tapi teramat murahan dalam segi kehormatan. Dan perlu diketahui, dan patut dicontoh. Semenjak dia menjalin menjalin kasih dengan ku, selama 3 tahun kebelakang. Kekasihku, belum pernah menjamah sesenti pun kemolekan tubuhku serta liang kenikmatanku. Hebat bukan!!!

Padahal dia sangat tahu, betapa mudahnya para pelangganku, menjamah keindahan setiap lekuk tubuhku hingga area sensitifku.

Dan sekarang aku bisa berucap. Alhamdulilah ya Alloh, dia kini menjadi imamku, untuk menuju jannah mu. Dia Orang yang begitu baik, berpendidikan, sukses karir dan usaha serta punya ilmu agama yang kuat.

Indah nian perjalanan hidupku. Tapi yang harus kalian tahu. Pada titik tertentu hidupku terasa hancur lebur, seraya mati terus menerus dirajam badik. Di Saat proses ijab kabul, Dimana, mayoritas keluarga dan teman-temanya tidak merstui maupun rela. Aku menikah dengannya, dengan sorot mata tajam penuh kemarahan dan rasa jijik begitu dalam. Mereka menyaksikan prosesi ijab kabul itu, usai acara, derita ku pun semakin menjadi-jadi, sebab, gumaman celotehan dan sindiran. akan guna-guna terus terdengar di telingaku.

Ouh ini kah balasan mu tuhan, atas segala perbuata ku, rintihku dalam hati. Tuhan kenapa Engkau Hanya memberikan sepersekian detik saja, aku merasakan kebahagian dunia. Selebihnya sebuah kematian raga serta batin. Ouwhh Tuhan !!!

Aku pun hanya bisa mengurung diri dikamar. Tanpa mau diajak keluar oleh suamiku. " Semoga engkau tahu derita ku sayang. Walaupun aku sendiri tahu deritamu sejak awal hubungan kita. Engkau orang baik suamiku. Semoga derita ini cepat berlalu".

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image