Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khoirul Taqwim

Dzikir Pelepas Dahaga

Sastra | Sunday, 24 Jul 2022, 06:55 WIB

Matahari dari pagi menggores luka panas

Para pekerja lepas harian

Sawah dan ladang harapan sebuah kemerdekaan

Jika sawah dan ladang tak panen

Maka para pekerja lepas

Tersendat pekerjaan

Haus dan dahaga tersengat panas matahari

Sudah menjadi harian yang pasti dalam derap langkah menghidupi sanak famili

Pundah tanggung jawab memberikan nafkah anak-anak ada di mereka

Dia para pekerja lepas harian

Dzikir pelepas dahaga

Saat waktu istirahat tiba

Mereka berdzikir di tanah lapang yang di tanam padi dan jagung

Berharap padi dan juga jagung dapat di panen dengan indah

Kepasrahan terlihat di wajah-wajah pekerja lepas harian

Berharap sang majikan dapat memanen dengan bahagia

Hingga tenaga mereka masih dibutuhkan

Karena pekerjaan sebuah pokok kehidupan

Dari pekerjaan mendapatkan upah yang berlimpah dan berkah

Supaya mampu menghidupi anak-anak yang masih sekolah

Balita yang masih di gendong Ibunya

Hingga dia bercita-cita suatu hari kelak anak-anak mampu sekolah tinggi

Berguna bagi agama dan bangsa

Dzikir pelepas dahaga

Sembari minum air putih yang jernih

Hati masih tetap berdzikir mengagungkan asma Ilahi

Supaya hati di beri ketenangan

Walau badai kehidupan selalu menerjang

Namun tangan dan kaki para pekerja lepas harian sudah tangguh menghadapi keadaan

Tak ada sambat atau lelah

Semua demi kehidupan berlanjut

Menuju kebahagiaan keluarga

Dzikir pelepas dahaga

Membuat hati tenang dan nyaman

Terasa embun pagi menyiram di segala tubuh

Hati terasa sejuk selaksa air sungai yang mengalir dari hulu ke hilir

Sungguh indah dzikir pelepas dahaga

Menjadi keadaan tenteram dan menyenangkan di seluruh jiwa atma

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image