David Hume: Filsuf Pahlawan Kaum Skeptis dan Empiris
Eduaksi | 2021-11-08 23:58:16"Tidak ada alasan pembenaran kepercayaan bahwa ada kepastian sebab akibat dari urutan sebuah peristiwa." begitulah ungkapan David Hume.
David Hume (1711-1776) adalah seorang filsuf yang menjadi pahlawan bagi kaum skeptis dan empiris. Menurutnya, pengetahuan yang sebenarnya, ialah pengetahuan yang diperoleh melalui indra, jika tidak melalui indra harus ditolak.
Hume hanya menganggap sahih pengetahuan yang didapatkan berdasarkan indra saat pengamatan atau empirisme. Hume juga mengakui, bahwa pengetahuan yang diperoleh dari indra itu sangat terbatas.
Hume mengatakan identitas diri hanya sebuah ilusi, yang sebenarnya tidak ada. Kata dia, yang ada hanya pengalaman yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap sebuah peristiwa yang kemudian menghasilkan kejadian yang lain sehingga dipersepsikan kejadian awal menyebabkan kejadian berikutnya.
Skeptisme Hume bertolak belakang dengan logika induktif. Menurutnya, logika induktif secara general tidak berlogika.
Namun, dalam disertasinya, Treatise on Human Nature, Hume benar-benar bersusah payah untuk mempelajari pengalaman psikologis untuk memperoleh prinsip-prinsip umum. Ia tampaknya gagal, karena keseluruhan struktur bangunan ide dan kesan diturunkan dari model Kartesian yang paling tidak disarankan. Filsafat Hume masih menjadi masalah bagi filsafat modern terutama penolakannya pada logika induktif.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.