Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Koko Wahyudi, S.Kom

Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap APBN Indonesia

Politik | Friday, 01 Jul 2022, 06:52 WIB

Perang Rusia-Ukraina memberi pengaruh besar pada perekonomian dunia. Bagaimana efeknya untuk APBN Indonesia?

Pendapatan Pemerintah Meningkat

Sebagai negara besar, efek perang yang Rusia lakukan akan memengaruhi perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Terlebih, Rusia dan Ukraina merupakan dua partner dagang Indonesia yang aktif, meski nilainya relatif lebih kecil dari negara-negara di Asia Tenggara.

Lantas, bagaimana efek perang kedua negara ini terhadap APBN Indonesia?

Siapa sangka bahwa perang antara kedua negara di Eropa Timur tersebut justru membawa berkah bagi Indonesia. Hal ini terutama datang dari kenaikan harga minyak dan komoditas lainnya di tingkat dunia.

Hingga awal Maret, harga minyak mentah dunia sudah melonjak hingga USD110 per barrel (Brent). Kenaikan harga minyak mentah ini secara langsung dapat meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Ini karena asumsi harga minyak saat penyusunan APBN 2022 adalah US$63 dan lifting minyak per hari 703.000 barrel. Artinya ada selisih hingga US$47 dari asumsi saat itu.

Kenaikan harga minyak USD1 per barrel akan meningkatkan pendapatan pemerintah sekitar Rp3 triliun. Ini berarti dengan selisih harga tersebut, pendapatan pemerintah dari minyak berpotensi meningkat sebesar Rp141 triliun.

Itu baru dari minyak, belum lagi komoditas lain seperti gas, batu bara, nikel, kelapa sawit, dan lainnya.

Belanja Pemerintah Meningkat

Meski pendapatan meningkat, belanja pemerintah juga ikut meningkat. Ini karena pemerintah tetap perlu mengeluarkan subsidi untuk BBM dan gas yang diatur sesuai harga minyak dunia.

Khusus dari minyak, secara net tetap lebih untung. Untuk kenaikan harga minyak USD 1 per barrel, besar pengeluaran pemerintah adalah Rp2,6 triliun. Jadi, meski nantinya pengeluaran untuk subsidi berpotensi meningkat hingga Rp122,2 triliun, tetap ada keuntungan sebesar Rp18,8 triliun.

Berkaca dari kondisi tahun 2021, kenaikan harga komoditas di tingkat dunia memberikan efek yang baik bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak. Bahkan, hal ini mampu membantu pendapatan negara hingga mencapai Rp2.003,1 atau lebih besar 14,9% dari target 2021.

Dampak Lainnya

Selain dampak langsung perang Rusia-Ukraina terhadap APBN di atas, pemerintah juga perlu mewaspadai dampak tidak langsung. Di antaranya dari segi inflasi.

Ini karena Ukraina merupakan sumber pasokan gandum dan meslin terbesar kedua bagi Indonesia. Sebagai salah satu negara pengonsumsi olahan gandum, ini bisa memicu inflasi yang dapat meningkatkan pengeluaran APBN untuk subsidi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image