Memaksimalkan peran internet dalam Investasi
Gaya Hidup | 2022-06-24 16:42:26Pengaruh internet saat ini untuk bidang ekonomi sangat berdampak besar, hal ini dibuktikan dengan maraknya aplikasi investasi yang terdapat pada ponsel genggam. Masyarakat indonesia sudah sepantasnya akan melek berinvestasi karena terdapat keuntungan luar biasa. Contohnya saja agar pintar mengatur finansial secara mandiri, mencegah inflasi, memahami instrumen-instrumen yang ada di dalam investasi, meningkatkan pendapatan, kebutuhan darurat dan lain sebagainya. Dengan ini, pengaruh internet bisa mengambil peran penting dalam berinvestasi.
Pengertian investasi sendiri adalah upaya menanamkan modal atau dana dengan harapan agar bisa mendapatkan keuntungan (return) di masa mendatang, banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito,obligasi, reksadana dan emas. Investasi bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Dapat disimpulkan betapa mudahnya internet dalam melayani berbagai macam investasi.
Investasi bisa di sektor keuangan dan nonkeuangan. Investasi di sektor keuangan bisa dilakukan sesuai dengan profil risiko anda, apakah termasuk investor konservatif yang ringan, moderat yang sedang atau investor agresif yang berani mengambil risiko. Di samping itu, pemilihan instrumen investasi harus juga memperhatikan jangka waktu dan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Sedangkan investasi nonkeuangan bisa dengan cara membuka usaha, berinvestasi di sektor properti dan emas atau dinar. Memang untuk berinvestasi di sektor riil dan properti memerlukan modal yang relatif besar jika dibandingkan dengan berinvestasi di sektor keuangan yang hanya perlu dengan modal relatif terjangkau. Tiap-tiap jenis investasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sesuaikanlah dengan kebutuhan dan kemampuan anda dalam menerima risiko.
Berinvestasi bagaikan kita berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-bersenang kemudian. Sebaliknya, jika penghasilan kita dihabiskan hanya untuk konsumsi dan tidak ada investasi, seperti pepatah berenang-renang ke hulu, berakit-rakit ke tepian, bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian. Tentu hal ini tidak ingin terjadi pada kita. Oleh karena itu, mulai sekarang belajarlah tentang berbagai produk investasi, kemudian lakukan dan praktikkan, setelah itu dibiasakan. Jika ini dilakukan secara rutin maka kita semua boleh tersenyum, karena sudah bisa mengalahkan kebiasaan jelek yang suka menunda-nunda untuk berinvestasi.
Boleh jadi, salah satu yang menyebabkan masyarakat Indonesia memiliki tingkat kemiskinan yang relatif tinggi atau kemiskinan kultural, yaitu disebabkan oleh budaya boros alias gemar berbelanja. Bahkan berbelanja untuk sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya (impluse buying) serta budaya enggan menabung dan berinvestasi. Walaupun tidak bisa dipungkiri juga, kemiskinan struktural karena kebijakan ekonomi yang tidak berpihak pada kaum yang termarjinalkan.
Bagaimana sih cara kerja berinvestasi di dunia internet? Disini dijelaskan dapat diambil contoh yaitu aplikasi investasi bernama Bibit, Bibit adalah suatu aplikasi investasi yang berisikan instrumen-instrumen reksadana pasar uang, obligasi, saham, maupun syariah, kini bibit juga menyediakan investasi berbasis SBN, apa itu SBN? SBN adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara. Melalui investasi SBN, kita meminjamkan uang kepada pemerintah dan sebagai gantinya kita akan mendapatkan keuntungan berupa kupon (bunga obligasi). Pada dasarnya cara kerja berinvestasi di bibit sangat mudah, cukup membeli produk reksadana manapun dengan biaya minimal 10 ribu dan ditempatkan dalam suatu bagan yang disebut portofolio, setelah itu, hanya menunggu produk reksadana tersebut bekerja sesuai nilai market investasi. Hasil investasi reksadana entah untung atau rugi itu bisa membuat kita memaksimalkan keuntungan dan manfaat positif berinvestasi reksadana yang diperoleh melalui internet.
Ada ungkapan bijak yang mengatakan, “You may lose the battle but you should win the war”, artinya anda menunda kesenangan atau kenikmatan berbelanja secara berlebihan untuk sementara waktu demi meraih kesenangan atau kenikmatan yang lebih besar di masa mendatang. Dengan kata lain, hari esok itu harus lebih baik dibandingkan dengan hari ini.
Jadi, kita harus mengubah orientasi hidup kita, dari semula berorientasi kekinian menjadi ke orientasi ke masa depan. Sungguh tepat ungkapan yang mengatakan, anda tidak harus kaya untuk bisa menjadi investor, tetapi anda harus menjadi investor untuk bisa menjadi kaya. Orang kaya tidak dilihat dari seberapa besar penghasilan, tapi dari seberapa besar yang ditabung dan diinvestasikan secara bijaksana, sehingga hasil dari investasi yang dilakukan bisa lebih besar dari kebutuhan hidup sekarang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.