Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putri Erinka Indriani

Prodi Sastra Indonesia Unpam Menggelar Pelatihan Jurnalis Kampus Bagi Mahasiswa

Sastra | Tuesday, 21 Jun 2022, 20:41 WIB

Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang akan mengadakan pelatihan jurnalis kampus mahasiswa Indonesia, pada bulan Juni 2022 bertempat di gedung kampus Viktor lt. 5 dengan tujuan untuk mengimplementasikan teori ke praktik jurnalis dan meningkatkan menulis di media massa.

Dikoordinasikan oleh Misbah Priagung Nursalim sebagai penasehat, Deni Darmawan, Dwi Septiana, Turnya sebagai pembina, dan pengurus Hima Sasindo sebagai ketua pelaksana dalam mengembangakan kegiatan pelatihan jurnalis kampus angkatan pertama diharapkan dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik sesuai perencanaan awal yang telah ditentukan.

Tersedia beberapa kuota peserta mahasiswa Sasindo aktif dengan persyaratan mampu mengikuti pelatihan sampai akhir dan minat yang tinggi terhadap jurnalis bertujuan agar mereka para jurnalis kampus dapat memahami seluk-beluk, pengaplikasian teori jurnalistik, serta dapat menulis reportase atau feature yang nantinya akan diterbitkan ke dalam media massa, lokal, atau pun nasional.

Kegiatan yang merupakan bagian dari upaya pengembangan keproduktifan menulis para dosen dan mahasiswa, dengan dituangkannya setiap hasil penelitian dan kegiatan yang di gelar ke dalam bentuk artikel ilmiah atau pun populer, yang dimana dosen dan mahasiswa saling berpadu padan untuk saling mempublikasikan semua kegiatan dengan begitu baiknya.

Jika lebih diperdalam, kemampuan menulis yang dikembangkan kepada dosen dan mahasiswa dapat menjadikannya celah bagi mereka untuk mampu menulis sebuah reportase yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada, dan cukup untuk membuat para pembaca paham serta mengerti terkait isi dari masing-masing reportase yang telah dibuat.

Setiap pihak yang telah berhasil mereportasekan kegiatannya dengan baik ke media massa, memiliki keuntungannya tersendiri bagi organisasi dalam penyebarluasan kegiatan tersebut ke khalayak luas dan menjadikannya sebagai memori perjalanan yang tercatat dalam jejak digital dari masa ke masa.

Dalam dunia perkampusan, semua kegiatan ilmiah dan non ilmiah akan di gelar serta semua kegiatan yang telah di gelar mempunyai manfaat yang sangat banyak, sehingga akan sangat disayangkan jika reportase yang telah dibuat menjadi artikel tidak dipublis ke media massa atau website dari setiap fakultas atau prodi.

Biasanya kurangnya kreativitas kampus dalam mempulish, dapat membuat masyarakat luas itu sendiri tidak tau terhadap aktivitas yang telah atau bahkan belum dilakukan oleh pihak kampus. Maka dari itu, penting sekali bagi kampus untuk selalu mempublish segala kegiatan yang di gelar agar masyarakat luas tau dan tercipta lah image serta opini yang baik.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya internet dan banyaknya kecerdasan buatan yang muncul, menghadirkan sebuaah peluang dalam memudahkan segala kegiatan tersebar luas di media massa dan diketahui produktifitasnya dengan bersamaannya pandemi membuat terjadinya kemajuan yang semakin cepat dalam menyambut era society 5.0 di masa depan.

Kurangnya kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menulis sebuah reportase yang bertitik pada kaidah kebahasaan, dapat menjadikannya suatu hambatan di era society ini dan membuat begitu banyaknya kegiatan kampus tidak mampu untuk dipublis ke media massa, beirimbas pada peluang yang seharusnya dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik menggunakan teknis penulisan reportase atau feature.

Dibutuhkan sekali peran jurnalis kampus dalam mencari dan menggali setiap informasi yang ada, serta mengumpulkannya menjadi satu kesatuan untuk diperuntukkan dalam sebuah berita dengan kaidah jurnalistik, dapat menguntungkan semua pihak jika organisasi tersebut diberbadayakan dengan baik oleh kampus karena kemampuannya dalam mendokumentasikan dan menuangkan informasi yang didapat ke dalam sebuah berita.

Sangat baik apabila banyaknya kegiatan kampus yang terpublis, disajikan dan dikemas dengan reportase yang baik di media massa, dengan segala informasinya dapat meningkatkan penilaian terhadap kualitas kampus sebagai bentuk pengembangan diri.
Melihat dari fakta yang nampak, masih jauh sekali di luar harapan bagi setiap prodi untuk membentuk jurnalisnya masing-masing karena minimnya arahan dan gerakan di dalamnya. Mereka yang kerap menulis, merupakan sebagian orang yang tidak tahu bagaimana cara menyajikan berita dengan baik menggunakan teknik yang sesuai.

Maka dari itu, diharapkan bagi prodi Sastra Indonesia dapat menjadi penggerak adanya jurnalis kampus bagi mahasiswa yang mau bergabung dalam kegiatan, saling berpadu padan antara kaprodi, dosen, dan mahasiswa dalam kelancaran kegitan, karena untuk menjadi jurnalis kampus tidak hanya cukup dengan teori dan konsep yang dipelajari. Namun, butuh sekali tempat atau sarana untuk mengembangkan kemampuan yang telah ada dalam suasananya yang sebenarnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image