Big Move
Syukur Series: Opening
Gaya Hidup | 2022-06-12 07:10:52
Bismillahi Rahmani Rahimi.
Hai sobat, terima kasih untuk perhatiannya. Salam kenal, aku @bigmove. Sampai aku menulis artikel kali ini, aku adalah seorang mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Kota Pahlawan, Surabaya. Tujuan ku menulis artikel kali ini sebenarnya untuk memulai dan memperkenalkan dua hal bersamaan. Yap, dengan artikel ini aku memutuskan untuk mulai aktif dan berusaha seproduktif mungkin menulis dan membagikan apa pun yang Allah anugerahkan pada ku. Mulai dari pengalaman, review-reviewan, kisah, hingga ilmu pengetahuan yang sudah Allah anugerahkan. Kenapa aku pilih menulis? So simple, aku orangnya pemalu. Selain itu ada yang tau apa itu amal jariyah? Kalo kata ustad-ustad sih itu adalah kebaikan yang pahalanya (balasan kebaikan dari Allah) tidak akan pernah putus/habis dan cenderung bertambah walau kebaikan itu selesai kita lakukan. Bahkan, saat kita meninggal dunia pun pahala dari kebaikan tersebut masih berpotensi untuk bertambah. Lantas, gimana caranya aku yang pemalu ini bisa beramal jariyah? Dengan menulis inilah salah satu ‘jalan ninjaku’ untuk beramal jariyah, hahaha..
Selanjutnya, melalui artikel ini pun aku ingin memperkenalkan proyek tulisan berseries pertama ku yang berjudul ‘Syukur Series’. Series apa sih ini? Web series? Cerita besambung? Atau cerita s** bersambung? Huss.. Ngawur! Terserah kalian, mau kalian sebut series ini sebagai jenis tulisan apa nantinya ya, yang pasti bukan cer*e* pembangkit ‘kyubi’ dalam diri kita, hahaha..
Lebih tepatnya, series pertama ku nanti akan banyak membahas terkait pemberian/titipan Allah pada diri kita. Syukur Series nanti akan mengungkap betapa kayanya kita sebagai makhluk ciptaan Allah, betapa mewahnya anugerah yang Allah berikan/titipkan pada kita sedari lahir hingga nanti saatnya ‘pulang’ tiba. Terlebih, semua anugerah/pemberian tersebut Allah serahkan secara CUMA-CUMA, FREE, GRATIS, TANPA DIPUNGUT PAJAK. Lah, dikira kuis kopi pake dipungut pajak segala? Hahaha..
Anugerah? Pemberian kayak apa sih maksudnya? Ya itu, yang kita pakai atau manfaatkan setiap harinya. Mulai dari ujung helaian rambut kepala sampai ujung t*i ayam yang terinjak kaki kita (hihi.. gak deng, t*i ayam gak ikut). Yap, dari ujung rambut sampai ujung kaki, bahkan kalau Allah izinkan dan anugerahkan kemampuan & kesempatan lebih, aku akan bahas anugerah yang tidak bisa kita lihat tapi bisa kita rasa dan manfaatkan. Apa tuh? Kalau kata orang jawa sih jeroan. Bukan jeroan sapi atau ayam yang bisa dimasak dan dimakan ya. Jeroan yang aku maksud disini adalah jeroannya manusia, aku akan bahas anugerah itu juga. Betapa hebatnya jantung kita, betapa pentingnya paru-paru bagi kita, insyaAllah itu juga akan aku bahas dengan izin Allah.
Sistemnya nanti insyaAllah aku akan bahas tiap satu ‘anugerah’ dalam satu artikel pembahasan. Dimulai dari anugerah yang tampak secara fisik terlebih dahulu. Terakhir, tujuan utama ku menulis series ini adalah untuk menyalakan secercah cahaya syukur dalam diri ku sendiri, terlebih bagi sobat sekalian, dan alhamdulillah jika series ini dapat menginspirasi sobat sekalian dalam meningkatkan rasa syukur. Minimal ketika kita kehilangan sesuatu, kita dapat mengingat bahwa masih banyak anugerah yang Allah berikan pada kita daripada apa yang hilang tersebut. Oke, aku kira cukup. Terima kasih, keep stay tune dan mohon doanya semoga proyek ini berjalan lancar serta kita semua selalu diberi ampunan, rahmat, dan selalu dalam lindungan Allah. See you..
With love,
BIGMOVE
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
