URGENSI IDEOLOGI BAGI SUATU BANGSA
Eduaksi | 2022-06-05 13:28:24
Ideologi adalah suatu ide atau gagasan. Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Ideologi bisa dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari dan beberapa arah filosofis (ideologi politis). Tujuan utama ideologi adalah untuk menawarkan suatu perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi dianggap sebagai pemikiran abstrak yaitu tidak hanya sebuah pembentukan ide yang diterapkan dalam masalah publik sehingga membentuk konsep tersebut menjadi inti polotik.
Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi secara fungsional dan ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional diartikan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tetag masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional sendiri digolongkan menjadi dua tipe yaitu, ideologi yang doktriner dan ideologi yang pragmatis. Ideologi yang diktriner dimana ajaran-ajaran yang terkandung dirumuskan secara sistematis, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau pemerintahan, contohnya adalah komunisme. Ideologi yang pragtis yaitu apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi tidak dirumuskan secara sistematis dan terperinci, namun dirumuskan secara umum dan pelaksanaannya tidak diawasi oleh aparat partai atau aparat pemerintahan melainkan dengan pengaturan perlembagaan (internalization), contohnya individualisme atau liberalisme. Sedangkan secara struktual ideologi diartikan sebagai system pembenaran, seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Ideologi berfungsi untuk mengatasi berbagai tetegangan atau konflik sosial. Sehingga ideologi dapat membentuk solidaritas dan rasa kebersamaan. Maka dari itu, pentingnya ideologi bagi suatu bangsa dan negara yaitu sebagai pemersatu keseragaman,ataupun keaneragaman bangsa. Misalnya, dengan memakai semboyan ‘kesatuan dalam perbedaan’ dan ‘perbedaan dalam kesatuan’. Selain itu, pentingnya ideologi juga untuk membangkitkan semangat, kesadaran akan kemerdekaan, dan kehormatan suatu bangsa. Dan juga, sebagai cita-cita bangsa. Hal ini juga selaras dengan ajaran agama Islam, yakni menjaga dan mempererat ukhuwah. Allah SWT berfirman : إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS.al-Hujurat:10).
Apa yang akan terjadi apabila suatu negara tidak memiliki ideologi? Yang terjadi apabila suatu negara tidak memiliki ideologi yaitu sudah dipastikan akan hancur. Rakyat dapat bersikap sewenang-wenang yang berujung kehancuran pada sebuah negara. Sebagai warga negara, rakyat membutuhkan nilai-nilai kehidupan yang tepat. Ideologi memuat cara pandang seorang rakyat dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, ideologi sangat penting bagi suatu negara karena jika tidak ada ideologi negara akan hancur oleh rakyat sendiri. Adapun pun beberapa hal yang mungkin dapat terjadi apabila suatu negara tidak memiliki ideologi, yaitu :
1. Tidak ada pedoman bernegara
Sebuah negara memilik ideologi, sebab didalam ideologi terkandung impian, visi dan misi serta cita-cita bangsa. Jika tidak ada ideologi, tidak ada yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.
2. Menuju jurang kehancuran
Kehancuran dapat disebabkan oleh beberapa sektor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal dapat berasal dari rakyat sendiri sebab tidak memiliki cara pandang dalam bernegara.
3. Rakyat hancur
Tidak adanya ideologi, dasar negara dan dasar hukum akan menyebabkan rakyat yang bersikap sewenang-wenang. Oleh karena itu, sebagai warga negara, kita membutuhkan nilai-nilai kehidupan yang tepat.
4. Tidak ada tanggung jawab antara rakyat dan pemerintah
Cara pandang bernegara merupakan cara pandang pandang hidup rakyat sehari-hari dalam bernegara sehingga jika tidak ada ideologi maka tidak ada tanggung jawab antara rakyat dan pemerintah.
Jadi beberapa hal yang terjadi diatas merupakan urgensi ideologi bagi suatu bangsa, urgensi ideologi sangat berbahaya bagi bangsa. Sebab, tanpa ideologi negara akan mengalami kehancuran, sebab ideologi merupakan cara pandang hidung rakyat dalam berbangsa dan bernegara.
Dr. Ira Alia Maerani,M.H. (Dosen Fakultas Hukum,Unissula)
Dina Noviyanti (Mahasiswa Ped. Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unissula)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
