Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image muhammad maskur

PERAN ZISWAF DALAM UPAYA MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Eduaksi | 2022-06-04 14:31:07

Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses yang berkelanjutan antara berbagai macam dimensi, baik dimensi ekonomi, sosial, budaya maupun lingkungan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang efektif dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada dengan bertanggung jawab, memperhatikan lingkungan sekitar, tidak eksploitatif dan menjaga kelestarian.

Di era abad ini, pembangunan berkelanjutan dikenal dengan istilah SDGs atau Sustainable Development Goals yang merupakan agenda negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) termasuk juga negara Indonesia yang menjadi bagian dari PBB. Program ini memiliki tujuan utama untuk membentuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dengan memperhatikan aspek ekonomi dan sosial serta menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai salah satu tujuan dan agenda bersama yang tidak hanya fokus pada permasalahan sosial ekonomi dan kesejahteraan manusia, namun juga memiliki target yang dapat diwujudkan dalam kurun waktu lima belas tahun, yaitu dimulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2030. Maka dari itu berikut merupakan tujuh belas tujuan dari Sustainable Development Goals yang telah disepakati bersama :

https://sdgs.un.org/goals" />
Sumber : https://sdgs.un.org/goals

Dari gambar di atas terdapat tujuh belas (17) poin tujuan pembangunan berkelanjutan (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 17 poin SDGs tersebut juga dilengkapi dengan 169 target yang terintegrasi dan tak terpisahkan.

Dalam proses mewujudkan agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia, para Stakeholder penggiat SDGs mulai melihat dan mengkaji potensi sumber daya terutama di sektor pendanaan untuk mencapai SDGs dari sektor zakat. Jika melihat target alokasi zakat di Indonesia dan jenis program yang telah diluncurkan oleh badan zakat Indonesia, terlihat adanya irisan dan persamaan yang jelas antara target alokasi zakat dan pencapaian SDGs dalam berbagai aspek. Berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Misalnya, dalam program pengentasan kemiskinan dan kelaparan, memberikan pendidikan berkualitas, air bersih dan sanitasi kepada setiap masyarakat. Oleh karena itu, Zakat dapat dikatakan sebagai alat yang berperan strategis dan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs.

Hal ini juga mendapat efek yang baik dari potensi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) di Indonesia yang terhitung cukup besar dan selalu meningkat. Dari data yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional mencatat bahwa penghimpunan zakat, infaq, sedekah di Indonesia selalu mengalami peningkatan yang pesat setiap tahunnya. Hal ini tentunya dapat menjadi peluang dengan memanfaatkan dana serta program penyaluran zakat untuk mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, hal ini dapat terwujud tentunya dengan pengelolaan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf yang optimal dan dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi lebih luas lagi untuk membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai target-target dari tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. ZISWAF Dapat dijadikan alternatif solusi dalam menangai permasalahan pembanguan yang tidak berkelanjutan. Hal ini dikarenakan ZISWAF memiliki peran positif terhadap tercapainya tujuan SDGs di Indonesia. Zakat, infaq, sedekah, dan zakat memiliki peranan penting dalam sektor pendanaan terhadap sasaran zakat yakni 8 Asnaf. Dengan hal ini ZISWAF dapat berperan dalam memberantas kemiskinan, pemberantasan kelaparan, Kesehatan yang layak, dan Pendidikan yang berkualitas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image