![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/placeholder.jpg)
Pentingnya Keahlian Keperawatan dalam Pemantauan Perkembangan Bayi di NICU
Edukasi | 2024-11-28 08:38:49![sumber: https://a1props.com/wp-content/uploads/2020/08/NICU-Main.jpg](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/241128083813-266.jpg)
Pentingnya Keahlian Keperawatan dalam Pemantauan Perkembangan Bayi di NICU
Oleh Safira Julia R.
Menjadi seorang perawat merupakan sebuah profesi yang mulia karena memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan dan kesehatan masyarakat. Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, perawat berinteraksi langsung dengan pasien dalam berbagai kondisi, baik itu saat pasien sedang sakit, pulih, maupun menghadapi kesulitan emosional. Perawat memberikan perawatan fisik, mental, dan emosional, yang tidak hanya membutuhkan keterampilan medis, tetapi juga sikap empati dan kasih sayang. Terlebih jika menangani pasien yang merupakan seorang bayi baru lahir, dimana keterampilan dan keahlian perawat sangat memengaruhi keberlangsungan hidup kedepannya.
Berprofesi sebagai perawat tentunya memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung proses penyembuhan, memberikan informasi yang jelas kepada pasien dan keluarga, serta memastikan keselamatan pasien dalam menjalani pengobatan. Mereka seringkali bekerja di lingkungan yang penuh tekanan, namun tetap menunjukkan ketangguhan dan dedikasi terbaik terhadap masyarakat. Komitmen untuk memberikan layanan terbaik tanpa pamrih, serta memberikan harapan dan kenyamanan bagi mereka yang membutuhkan, menjadikan profesi ini sangat dihormati dan dianggap mulia.
Sebagai perawat NICU tentu memiliki peran yang sangat vital dan penuh tantangan serta tanggung jawab. NICU sendiri merupakan kepanjangan dari (Neonatal Intensive Care Unit) yang berarti tempat khusus untuk merawat bayi baru lahir yang membutuhkan pengawasan ketat dari tenaga medis. Bayi yang dirawat di ruang NICU biasanya lahir dengan gangguan kesehatan, misalnya lahir prematur atau lahir dengan cacat bawaan. Perawat NICU memiliki tanggung jawab penuh dalam memberikan perawatan medis yang sangat terperinci dan hati-hati terhadap bayi-bayi yang ditangani. Tugas utamanya meliputi pemantauan dan pengelolaan pernapasan, nutrisi, cairan dan pemberian obat-obat. Selain itu, perawat NICU juga mendukung proses pemberian makanan melalui selang atau pemberian ASI eksklusif.
Disisi lain, perawat NICU juga berkolaborasi dengan tim medis lainnya, seperti dokter, ahli gizi, dan terapis. Secara keseluruhan perawat NICU bukan hanya memberikan perawatan medis terbaik saja, melainkan juga memainkan peran penting dalam mendukung orang tua dan memberikan harapan bagi masa depan bayi yang dirawat. Oleh karena itu, pentingnya keahlian keperawatan yang dimiliki dalam pemantauan perkembangan bayi di NICU. Keahlian yang harus dimiliki seorang perawat NICU guna memastikan perawatan yang optimal dan keselamatan bagi bayi baru lahir yang memerlukan perhatian medis intensif, di antaranya sebagai berikut:
• Memiliki rasa perhatian penuh kasih dan empati yang tinggi
Hal ini sangat penting karena dapat memberikan perawatan yang efektif, mendukung, dan penuh kasih bagi bayi yang membutuhkan perawatan intensif.
• Memiliki pengetahuan mendalam tentang bayi prematur dan penyakit umum bayi baru lahir
Perawat yang memiliki pengetahuan baik dan profesional akan memiliki sikap yang positif karena memiliki keyakinan dan konsep positif terhadap asuhan perkembangan, sehingga pemantauan dapat terlaksana secara optimal.
• Memiliki kemampuan mengatasi situasi darurat
Kemampuan mengatasi situasi darurat sangat penting dimiliki perawat, karena bayi yang dirawat di NICU sering kali memiliki kondisi kesehatan yang sangat rentan dan memerlukan penanganan cepat serta tepat, sehingga hal tersebut sangat memengaruhi dalam menyelamatkan nyawa bayi.
Dengan keahlian atau kemampuan tersebut, perawat NICU dapat memastikan bahwa bayi menerima perawatan yang tepat pada waktu yang tepat, dimana pada akhirnya dapat meningkatkan peluang keberlangsungan hidup dan kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan mengenai keahlian yang harus dimiliki seorang perawat NICU sangat penting untuk memastikan bahwa mereka tetap siap menghadapi tantangan dan dapat memberikan perawatan terbaik bagi bayi yang membutuhkan disekitar.
Mengapa keahlian sangat penting bagi perawat NICU untuk memantau perkembangan bayi? Karena jika seorang perawat di NICU tidak memiliki keahlian dalam perkembangan bayi, hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah serius, baik bagi bayi yang dirawat maupun tim medis lainnya, serta dapat menyebabkan pengamatan yang tidak akurat terhadap kondisi bayi. Tentu sudah kita ketahui, bahwa bayi prematur atau bayi dengan gangguan kesehatan lainnya memiliki kebutuhan yang sangat spesifik baik dalam segala aspek. Tanpa memiliki pemahaman yang dalam mengenai tahapan perkembangan bayi, perawat bisa gagal mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan yang mungkin dialami, seperti gangguan pernapasan, kesulitan makan, atau keterlambatan dalam pencapaian motorik dan sensorik. Dimana jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan keterlambatan dalam intervensi yang diperlukan, sehingga bisa berisiko memperburuk kondisi bayi.
Selain itu, seorang perawat NICU yang tidak memahami perkembangan bayi mungkin memberikan perawatan yang tidak sesuai prosedur yang sudah ditetapkan dengan kebutuhan spesifik bayi yang sedang dirawatnya. Misalnya, dapat kita ambil dari contoh pemberian nutrisi atau posisi tidur yang tidak tepat pada bayi yang dirawat. Tentunya hal tersebut, dapat mengganggu proses pemulihan atau menyebabkan masalah seperti gangguan pernapasan. Perawatan yang tidak sesuai ini juga bisa menghambat perkembangan otak bayi, yang sangat sensitif pada tahap-tahap awal kehidupan. Oleh karena itu, bayi di NICU membutuhkan perhatian khusus dalam hal stimulasi sensorik, perawatan kulit, dan teknik pemberian makan yang benar agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Kurangnya keahlian keperawatan dalam perkembangan bayi juga berisiko menurunkan kualitas komunikasi antara perawat dan orang tua bayi. Terlebih para orang tua yang tidak mengerti tentang kondisi bayi, mereka pasti akan sering kali bergantung pada perawat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat. Namun, jika perawat tidak mampu menjelaskan proses perkembangan bayi dengan baik dapat menyebabkan orang tua merasa frustrasi dan terisolasi, yang pada gilirannya berdampak pula pada dukungan emosional yang diperlukan untuk keluarga. Tanpa memiliki bekal pemahaman yang tepat, perawat mungkin tidak dapat mengedukasi orang tua tentang bagaimana cara mendukung perkembangan bayi mereka setelah keluar dari NICU, terlebih hal itu sangat penting untuk menunjang keberhasilan jangka bayi tersebut kedepannya.
Berikut beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi jika seorang perawat NICU tidak menekankan keahliannya dalam pemantauan perkembangan bayi yang dirawat:
1. Kesalahan dalam pengamatan keakuratan perkembangan bayi
Tanpa pemahaman yang mendalam tentang tahapan perkembangan bayi, perawat mungkin gagal mengidentifikasi tanda-tanda atau gejala-gejala yang menunjukkan adanya masalah, seperti gangguan pernapasan, kekurangan berat badan, atau masalah dalam penghisapan dan menelan.
2. Pemberian perawatan yang tidak tepat
Perawat yang tidak memahami perkembangan bayi, mereka mungkin tidak dapat menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan spesifik bayi yang sedang berkembang. Misalnya, posisi tubuh atau cara memberikan makan bisa salah dan berisiko menyebabkan cedera atau masalah lain. Terlebih bayi yang dirawat di NICU sering kali melibatkan prosedur yang sangat teknis, seperti pemberian obat-obatan dan pemantauan ketat terhadap tanda vital.
3. Risiko Infeksi atau komplikasi medis
Bayi di NICU sangat rentan terhadap infeksi atau komplikasi medis lainnya. Jika perawat tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang cara mencegah infeksi atau memahami kebutuhan perawatan khusus bayi, menyebabkan risiko infeksi atau komplikasi lain pada bayi tersebut akan meningkat.
Dengan demikian, jika seorang perawat NICU menekankan lebih dalam keahlian dalam pemantauan perkembangan bayi, tentunya hal-hal di atas tidak akan mungkin terjadi.
Sumber:
Gambaran umum NICU: https://www.alodokter.com/kenali-ruang-nicu-tempat-perawatan-intensif-bayi-di-rumah-sakit
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.