Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Isfahani Azhar

Nasib Dunia Musik dan Musisi Negeri

Lomba | Saturday, 25 Sep 2021, 19:48 WIB

Pandemi COVID-19 membuat runtuhnya beragam profesi, salah satunya musisi. Pembatasan kerumunan massa, menghambat pemasukan para pekerja seni. Meski New Normal diberlakukan,Namun nasib para musisi belum ada kejelasan pasti untuk kedepannya. Beragam strategi adaptasi dilakukan. Namun para musisi berharap pemerintah segera menetapkan regulasi pasti

Pandemi COVID-19 tidak hanya membuat panik masyarakat dunia, tetapi juga memukul industri musik di seluruh dunia. Musisi Inggris misalnya, mereka mengalami kerugian sekitar £ 13,9 juta atau setara Rp 247 miliar (kurs 17.837) akibat penyebaran pandemi virus, demikian seperti dilansir NME.

Sama halnya dengan musisi musisi dalam negeri. Baik musisi besar maupun musisi part time mereka mengalami penurunan ekonomi disaat COVID-19 mewabah. Seperti pembatalan tour konser, pengunduran rilis album, dll. Hal ini tentu menimbulkan kegundahan. Di satu sisi, langkah meniadakan pertunjukan musik akan menyelamatkan kesehatan masyarakat. Namun, di satu sisi juga menekan ekonomi para pegiat musik, baik itu musisi ataupun mereka yang ada di belakang panggung.

Acara Hammersonic yang akan menampilkan Band heavy metal asal Amerika serikat yaitu Slipknot diundur hingga pemberitahuan lebih lanjut karena pandemi.

Instagram @hammersonicfest

Wils yang kerap angkat mic dan disaksikan banyak mata saat bernyanyi di kafe, kini harus rela menjual alat alat musiknya untuk biaya kehidupan sehari-harinya.

"Dari PSBB awal sampai PPKM darurat ini susah sekali kerja karena semua kafe dibatasi, bahkan ditutup. Meskipun saat ini sudah ada yang buka, namun live music belum diperbolehkan karena mengundang keramaian" ujar Wils, Bandung

Tidak hanya musisi kafe, musisi acara wedding pun merasakan dampak tersebut.

Para musikus besar tampaknya tidak kehilangan ide-ide meskipun virus corona turut memakan rantai perekonomian mereka. Saat para musikus itu kembali ke rumah akibat pembatalan sejumlah tur, mereka mulai mengadakan konser virtual untuk menghibur penggemarnya yang mengisolasi diri. Seperti halnya band iconic indonesia Dewa-19 yang baru baru ini membuat konser virtualnya.

Adapun musisi yang menggunakan youtube untuk tetap berkarya dengan menyanyikan lagu lagu cover seperti Felix Official

Agar tetap produktif di dunia musik, media sosial pun bisa menjadi wadah tepat untuk menampung kreativitas selama pandemi. Namun tak semua musisi memiliki alat alat yg memadai untuk melakukan hal tersebut.

Banyak juga para musisi yang menyerah dan menyebut jika profesi musisi ke depan sudah tidak lagi relevan, karena tidak ada yang tau kapan pandemi Covid-19 berakhir.

Akibatnya banyak musisi yang gantung alat musiknya dan mencari pekerjaan lain untuk terus bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Datangnya jutaan vaksin COVID-19 ke Indonesia memberikan harapan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali bagi para musisi lokal yang sudah hampir setahun lamanya sepi job manggung akibat pandemi COVID-19.

pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi.

vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Jadi, dengan mendapatkan vaksin COVID-19, masyarakat tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar Anda yang belum memiliki kekebalan terhadap virus Corona.

" Saya harap setelah vaksinasi ini pandemi segera berlalu, sehingga para pekerja berbagai profesi bisa kembali bekerja dengan tenang dan perekonomian pun kembali membaik" ujar wils

Jika saja pandemi segera pergi mungkin banyak musisi musisi baru yg bermunculan dengan bakat bakat yg luar biasa. Namun Kita tidak bisa hanya berandai andai untuk menghadapi pandemi ini, sebelum pandemi usai tetap terapkan protokol kesehatan, karena vaksin itu bukanlah obat.

Selain itu, masyarakat juga perlu memperhatikan kondisi mental dan terus berpikir positif agar tidak mudah terserang penyakit. Untuk itu, sangat penting memberi dukungan, semangat, dan motivasi, baik untuk diri sendiri maupun orang-orang terdekat.

Tetap kreatif dan inovatif walau keadaan sosial masih tehitung pasif

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image