Aulia Hamazunnisa Bahtiar
Berkolaborasi dengan Kelompok PMM 25 UMM, Desa Bocek Adakan Vaksinasi Sinovac Untuk Warganya
Info Terkini | 2021-09-23 22:46:20
Pada Selasa lalu (22/09), Kelurahan Bocek yang berada di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang mengadakan vaksinasi sebanyak 500 dosis Sinovac untuk warganya. Vaksinasi ini juga menggandeng kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 25 yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Berlangsungnya vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, kelompok PMM 25 yang berasal dari UMM dengan jumlah lima orang ini membantu di bagian input data peserta vaksin, screening kesehatan sebelum penyuntikan vaksin, dan presensi kehadiran peserta vaksin. Peserta vaksinasi ini minimal berumur 12 tahun dan tidak ada pembatasan apapun. Selama tidak ada keluhan penyakit dan memiliki tekanan darah yang normal serta lolos screening kesehatan, warga yang datang diperbolehkan untuk mendapat dosis pertama. Penyuntikan dosis kedua ini juga akan dilaksanakan pada bulan depan, yaitu tepat pada tanggal 21 Oktober 2021 di tempat yang sama.
Bertempat di aula balai Desa Bocek, vaksinasi ramai didatangi warganya untuk antre bahkan sejak pukul 07.00 pagi. Meski ramai, vaksinasi berjalan dengan cukup tertib dan ketat sesuai dengan arahan protokol Kesehatan. Yaitu menggunakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer yang mudah ditemukan di pintu masuk aula balai desa.
Bahkan ada juga beberapa siswa SD dan SMP yang ikut mengantre sepulang sekolah demi mendapat vaksin. Serta beberapa ibu hamil atau yang sedang menyusui juga ikut mengantre. Berlangsungnya vaksinasi ini juga dijaga oleh beberapa TNI berseragam lengkap yang membuat kondisi berlangsungnya proses vaksinasi menjadi semakin aman dan kondusif.
Penulis: Aulia Hamazunnisa
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
