Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nurul jubaedah

Bukan Pengemis Cinta

Eduaksi | 2022-05-15 05:34:14

Bukan Pengemis Cinta

(Nurul Jubaedah,S.Ag., S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Masih ingatkah lirik lagu "Bukan Pengemis Cinta"?. Single lagu ini dinyanyikan oleh Jhonny Iskandar pada tahun 1987. Bagi anda yang sudah lahir di zaman ini tentu saja mengetahuinya, tapi tidak menutup kemungkinan kini generasi muda akan mengetahuinya juga karena lagu tersebut telah banyak dijadikan cover lagu oleh banyak penyanyi baik lewat youtube, instagram, tiktok, facebook atau media sosial lainnya sehingga lagu yang di release ulang ini bisa dinikmati oleh lintas generasi.

Penulis akan mengaitkan lirik lagu "Bukan Pengemis Cinta" dengan pernyataan hadits Nabi yang artinya, "Tangan yang di atas (pemberi) itu lebih baik daripada tangan yang ada di bawah (peminta-minta)." Bagaimana dengan nasib pengemis cinta?. Apakah diperbolehkan?. Pengemis cinta adalah orang yang merelakan dirinya terhadap pasangannya tanpa pamrih meskipun hubungannya digantung, bertepuk sebelah tangan, tidak memiliki kejelasan status hubungan, bahkan selalu percaya meskipun telah disakiti berkali-kali.

Ketika kita mencintai seseorang, ketika orang itu tidak memberikan jiwanya, orang itu tetap disebut cinta tetapi telah terjadi sesuatu yang tidak indah. Anda memiliki dia di hati anda, tetapi anda tidak dapat menangkap jiwanya. Sementara keindahan cinta membutuhkan kecocokan jiwa, ia ada dalam nada yang harmonis, seperti matahari dan bumi (Yin dan Yang). Bahkan jika anda sabar dan menunggu sampai puluhan tahun untuk memenangkan hatinya, ingatlah cinta belum tentu akan terjadi. Anda akan menjadi burung bersayap patah, apa lagi yang anda harapkan selain menderita?.

Berapa banyak harapan yang akan diterima oleh sang pengemis cinta?. Satu-satunya hal yang akan anda terima adalah kegagalan. Ketika dia mencoba berjalan lagi, yang dia dapatkan hanyalah cedera. Hiduplah seperti seorang pemimpi yang tenggelam dalam kehampaan dan mimpi yang panjang. Mengejarnya hanya membuat kita frustrasi dan membuat kita lebih menderita. Bahkan jika anda cinta mati, dia mungkin bukan cinta sejati bagi anda.

Semua yang membuat anda kesakitan dan kecewa adalah karena anda menempelkan emosi dan harapan anda kepada orang yang anda inginkan untuk membalas cinta, dan perhatian sebagai balasannya. Semakin besar harapan, semakin besar risiko kekecewaan. Semakin anda dibutakan oleh cinta, akan semakin buta hati, jika benar dia mencintai anda, setidaknya dia akan memperhatikan anda dengan doanya yang tulus.

Berada dalam hubungan romantis dengan seseorang yang tidak lagi tertarik kepada anda hanya menyebalkan. Jangan sia-siakan hidup anda dengan orang yang tidak ingin lagi bersama. Ingat pepatah yang sedang viral, "Adek, cinta tidak selamanya indah.". Ketika dia tidak melakukan segalanya untuk membuat pasangannya merasa bahagia dan dicintai, itu bisa menjadi tanda bahwa dia tidak lagi tertarik dengan hubungan romantis. Dia akan mempertimbangkan kapan dia akan ikut dengan anda.

Jika anda selalu merasa emosional, itu bisa menjadi tanda bahwa dia tidak lagi tertarik dengan hubungan tersebut. Mungkin anda merasa cemas, tertekan, dan terkuras emosinya saat bersama dia. Jika dia masih mengabaikan panggilan dan pesan Anda, itu bisa menjadi sebuah peringatan. Dia mungkin merasa mudah tersinggung dan tidak nyaman ketika anda mencoba berkomunikasi dengannya.

Jika dia selalu menemukan alasan yang tidak jelas untuk menghindari dan menghabiskan waktu bersama. Seperti menonton film bersama, makan dan minum kopi bersama, atau sekedar pergi ke suatu tempat, ini adalah tanda nyata bahwa dia sudah tidak ingin bersama anda lagi. Lebih baik menyerah, dia hanya pacar! Jika dia mulai berkomunikasi dengan orang lain bahkan jauh lebih dekat lagi dan bertujuan untuk bertemu calon pasangan baru, itu bukan pertanda baik. Bahkan bisa membuat anda depresi. Lebih baik biarkan saja, dan inilah saatnya untuk memulai hidup baru.

Seorang Muslim tidak dapat bergantung pada harapan dan angan-angan kecuali kepada Allah. Beginilah seharusnya seorang Muslim menjadikan Allah tempat yang amanah. Dan barangsiapa berharap kepada Allah, maka ia pasti dijanjikan tidak akan dikecewakan. Allah SWT menjanjikan pahala surgawi bagi mereka yang menjadikan Allah satu-satunya sumber harapan dan doa.

Rasulullah SAW dalam hadis qudsi mengatakan, “Siapa yang memberikan jaminan kepada-Ku bahwa dia tidak akan meminta sesuatu kepada orang lain. Maka, Aku juga menjamin untuknya surga.” (HR Abu Daud dan Hakim)

Lantas, bagaimana jika berada dalam kondisi yang sangat terpaksa? Demikianlah seperti yang dirasakan salah seorang sahabat, Qabishah bin Mukhariq Al Hilal. Ketika ia tidak mampu lagi menunaikan nafkahnya lantaran beratnya beban hidup yang melandanya, Rasulullah pun memberikannya tiga syarat. “Hai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh, kecuali bagi salah satu dari tiga golongan. Pertama, orang yang memikul beban tanggungan yang berat di luar kemampuannya. Maka, dia boleh meminta-minta sampai sekadar cukup, lalu berhenti. Kedua, orang yang tertimpa musibah yang menghabiskan seluruh hartanya. Maka, dia boleh meminta sampai dia mendapatkan sekadar kebutuhan hidupnya. Ketiga, orang yang tertimpa kemiskinan sehingga tiga orang yang sehat pikirannya dari kaumnya menganggapnya benar-benar sangat miskin. Maka, dia boleh meminta sampai dia mendapatkan sekadar kebutuhan hidupnya. Sedangkan selain dari ketiga golongan tersebut hai Qabishah maka meminta-minta itu haram, hasilnya bila dimakan juga haram.” (HR Muslim).

Nah, sekarang mari kita menelusuri kasus lain. Bagaimana jika kita sebagai makhluk mengemis meminta doa kepada Sang Khalik apakah dilarang atau sebaliknya?. Inilah jawabannya, “Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah. Allah akan marah kepadanya” (H.R.Tirmidzi). Manusia bukanlah pengemis cinta terhadap makhluknya melainkan ibarat seorang pengemis yang selalu menengadahkan tangan dan kepalanya untuk meminta dan memohon ampun atas segala dosa yang pernah dilakukannya kepada Tuhannya. Jadi berdoa itu wajib seperti yang ditegaskan dalam surat berikut ini.

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. al-A’raf: 55)

Bahkan di ayat yang lain, Allah menyebut orang yang tidak mau berdoa sebagai orang sombong. Allah berfiirman,

Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang bersikap sombong dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Ghafir: 60)

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 45 artikel (Oktober 2021 - Mei 2022). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : [email protected]. Whatsapp : 081322292789.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image