SDIT dan TKIT Azkiya Gelar Observasi dan Wawancara Orang Tua Calon Siswa
Eduaksi | 2022-05-14 13:47:59BIREUEN – Sebanyak 16 siswa calon siswa SDIT Azkiya dan 8 siswa calon siswa TKIT Azkiya mengikuti observasi yang digelar Panitia Penerimaan Siswa Baru (PPDB) Sekolah Islam Terpadu (SIT) Azkiya di Komplek SDIT Azkiya dan TKIT Azkiya, Sabtu (14/05/2022).
Ketua Panitia PPDB SDIT Azkiya, Ustazah Wardatul Laini, S.Si yang ditemui mengatakan, gelombang kedua penerimaan siswa yang mendaftar dan memenuhi persyaratan untuk diobservasi hanya 16 calon siswa.
“Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan gelombang pertama pada bulan lalu, tapi jika dikalkulasikan secara keseluruhan jumlah yang mendaftar di SDIT Azkiya tahun ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Alumnus MIPA Unsyiah ini merincikan, tahun lalu jumlah siswa yang mendaftar dan memenuhi persyaratan mengikuti observasi di SDIT Azkiya sebanyak 95 calon siswa dan tahun ini 104 calon siswa.
“Ini adalah amanah untuk kami para ustad dan ustazah sebagai guru untuk mengarahkan siswa-siswa yang lulus nantinya untuk menjadi generasi yang qur’ani dan generasi yang mampu mewarnai peradaban dunia yang islami,” tuturnya.
Sementara itu, Ustazah Ukhra Maulida, SPd yang juga panitia PPDB SDIT Azkiya mengungkapkan, selain melakukan observasi tehadap calon siswa, tim SDIT Azkiya juga ikut mewawancarai orang tua calon siswa.
“Khusus untuk observasi, tim SDIT Azkiya ingin mendapatkan gambaran tentang motorik halus dan kasar, kognitif, bahasa dan sosial emosi calon siswa dan ini memiliki tujuan masing-masing,” jelasnya didampingi Ketua Panitia PPDB.
Ia melanjutkan, beberapa hal ingin didapatkan gambaranna adalah untuk menjadi dasar pijakan pihaknya untuk menerapkan pola didik dan strategi ajar yang tepat untuk masing-masing calon siswa SDIT Azkiya.
“Yang melakukan observasi adalah Ustazah Marfudlah, Ustazah Rini Arisaka, Ustazah Fitriani, dan Ustazah Irma Yunita yang semuanya ini adalah guru-guru SDIT Azkiya yang sudah sangat paham untuk mengenali karakter masing-masing calon siswa,” urainya.
Selain observasi, sebutnya Ustazah yang akrab dengan sapaan Ukhra, pihaknya juga melakukan wawancara dengan orang tua calon siswa yang juga dilaksanakan di komplek SDIT Azkiya.
“Untuk wawancara orang tua calon siswa dilakukan oleh Sekretaris Yayasan Ar Risalah Aceh, Ustad Herizal, Kepala dan Wakil Kepala SDIT Azkiya, Ustazah Meutia, SPd.I dan Ustazah Wildanum, SPd. Dan hasil dari ini akan kami sampaikan kepada orang tua calon siswa,” pungkasnya.
Observasi dan Wawancara TKIT Azkiya
Sementara itu, Kepala TKIT Azkiya, Ustazah Putri Mardasari dalam kesempatan terpisah mengatakan, jumlah calon siswa yang mendaftar dan mengikuti observasi hari ini di komplek TKIT Azkiya sebanyak 8 orang.
“Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan pada gelombang pertama beberapa waktu lalu yang jumlahnya mencapai puluhan calon siswa sehingga untuk observasi calon siswa bisa kami gelar secara bersamaan hari ini,” jelasnya.
Ditanya apakah ada peningkatan jumlah peminat TKIT Azkiya dibanding tahun lalu. “iya ada,” jawabnya singkat. Namun, pihaknya tetap membatasi jumlah siswa yang akan ikut belajar dan bermain bersama ustazah-ustazah di sini.
“Meskipun ada peningkatan peminat yang mendaftar, tapi kami tetap membatasi jumlah yang akan ikut kelas. Bagi kami, yang terpenting bukan kuantitas siswa tapi kualitas siswa setelah belajar dan bermain disini,” jelasnya.
Untuk observasi dan wawancara, lanjutnya, pola dan tekniknya masih sama dengan gelombang pertama yang dilakukan pihaknya, yakni dengan memberikan kertas diwarnai dan juga memberi balok-balok untuk disusun.
“Sedang wawancara adalah untuk melihat komitmen dan kesediaan orang tua calon siswa jika anaknya mengikuti pendidikan di PG-TKIT Azkiya. Dan hasil dari observasi dan wawancara ini akan kami sampaikan kepada orang tua calon siswa,” pungkasnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.