Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Irfani Buku

Mudik ke Kampung Halamanku, Nikmati Nuansanya

Eduaksi | Thursday, 26 Aug 2021, 22:13 WIB
Cover Kampung Halamanku (Irfani, 2021)

“Kampung Halamanku; Memorabilia Tentang Tanah Kelahiran”, adalah judul buku antologi yang sukses mendapatkan atensi dari Penerbit Irfani Depok dengan menghimpun tulisan terbaik dari penulis-penulis yang bertema tentang kampung halaman.

Buku terbitan tahun 2021 dengan tebal 104 halaman ini memuat berbagai kisah, pengetahuan, potret, dan informasi mengenai kampung dengan segala aspek sosial budayanya. Terdapat 10 penulis dari beberapa daerah di Indonesia yang secara runut menggambarkan detail tempat tinggal penuh dengan nuansa kampung halaman. Dari 10 penulis maka ada 10 sub judul.

Secara teknis, penulisan dan penggambaran yang termuat dalam buku ini memiliki gaya berbeda-beda. Hal tersebut lumrah terjadi di semua karya buku antologi karena latar belakang setiap penulis juga beragam. Ada sub judul yang ditulis dengan gaya bertutur, ada yang seperti curhat, ada juga yang menulis gaya semi akademis dengan menukil dan meletakkan sumber referensi dari buku lain.

Pada salah satu sub judul "Ikhtiar Pada Ikrar Cinta Umpu Kencana” misalnya, ditulis oleh Munawar dengan gaya bertutur sekaligus merekam kondisi sosial budaya masyarakat di salah satu desa yang ada di Kabupaten Way Kanan. Secara eksplisit tergambar pergolakan batin yang tertulis di halaman 65-66. Kemudian pada sub judul lain "Kearifan Lokal Wera Bima NTB", pembaca juga akan dikenalkan oleh Nanang Sugiharti dengan tradisi Hanta Uma yang berarti proses memindahkan rumah oleh masyarakat di Kecamatan Wera Kota Bima.

Tulisannya sangat informatif dengan detail proses pada tiap adat budaya disana. Lalu ‘Kearifan Lokal Kota Tegal” miliknya Djuhariyah, secara deskriptif memberi informasi kepada pembaca mengenai asal usul Teh Poci yang ternyata bermula dari tradisi ngeteh yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Slawi Kecamatan Margadana sejak masa penjajahan Jepang.

Buku ini sangat direkomendasikan sebagai buku pengayaan yang wajib diletakkan di rak buku perpustakaan manapun. Dan buku ini bisa dibaca sekali duduk sambil menikmati kopi panas di pagi hari, bahkan bisa juga untuk dibaca bersama dengan para siswa sekolah karena sarat informasi dan pengetahuan adat budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

Ditulis oleh 10 Penulis dari Berbagai Daerah

Buku ini ditulis oleh 10 penulis yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Cirebon, Tegal, Madiun, Lampung, Sumbar, hingga Bima, NTB. Adapun 10 penulis tersebut, yakni Ahmad Soleh, Djuharijah, Elsa Sepputri, Erdiwar, Frida Tahu, Mijo, Munawar, Mustopa, Nanang Sugiharti, dan Wafi Syukri Baraja. Bila dilihat dari latar belakangnya, para penulis ini memiliki peran masing-masing. Mulai dari mahasiswa, guru, dosen, hingga pegiat literasi dan dakwah.

Catatan mereka tentang kampung halamannya amat menarik. Misalnya catatan Ahmad Soleh tentang pengalaman masa kecilnya, "Dulu, waktu masih kecil, saya selalu menantikan waktu libur sekolah. Karena pada waktu-waktu itulah saya bisa berlibur ke kampung halaman. Momen lainnya adalah saat Lebaran atau ketika ada agenda ziarah ke Masjid Gunung Jati. Bapak selalu mengajak saya dan ibu saat melakukan ziarah ke situs-situs bersejarah."

Selain itu, memorabilia yang menarik juga ditorehkan Elsa Sepputri dalam catatannya tentang sawah di Desa Jarobatu. Elsa mengungapkan, "Sawah, selain tempat utama yang dikunjungi orang untuk mencari nafkah juga menjadi tempat terfavoritku. Semasa kecil aku tak pernah mening-galkan momen panen dan bertanam. Ketika masa panen, aku bersama kakakku berlari dan tidur-tiduran di atas jerami."

Tentu saja catatan-catatan dari penulis lainnya juga tak kalah menarik untuk disimak. Buku setebal 104 ini menyajikan kehangatan sekaligus memori dan kenangan tentang kampung halaman yang sulit dilupakan.

Identitas Buku

Judul: Kampung Halamanku;Memorabilia tentang Tanah Kelahiran

Penulis: Ahmad Soleh, Djuharijah, Elsa Sepputri, Erdiwar, Frida Tahu, Mijo, Munawar, Mustopa, Nanang Sugiharti, dan Wafi Syukri Baraja.

Editor: Mustopa

Tata letak: Ahmad Soleh

Penerbit: Irfani

ISBN: 978-623-96778-7-9

Ukuran, tebal: 14x20 cm, iv+100 hlm

Cetakan pertama, Mei 2021

Harga: Rp60.000

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image