herrin kinasih
Membaca Itu Bukan Kuno, Justru Kunci Masa Depan
Eduaksi | 2025-12-15 00:58:04
Di zaman serba cepat ini, scroll media sosial sering jadi rutinitas harian. Bangun tidur scroll, sampai sebelum tidur juga tetep scroll lagi. Sementara itu, membaca sering dianggap sebagai hal yang ribet, membosankan, bahkan dikatakan sebagai “kegiatan orang serius”. Padahal, kalau dipikir pikir, membaca itu salah satu cara paling simple buat upgrade diri.
Membaca sekarang nggak harus selalu buka buku tebal. Artikel online, thread informatif, sampai opini singkat juga termasuk membaca. Selama kita dapat insight baru, itu sudah jadi nilai plus. Apalagi dengan internet, informasi dari berbagai belahan dunia bisa diakses lewat satu layar.
Kebiasaan membaca bikin kita nggak gampang kemakan sama info mentah. Kita jadi lebih kritis, nggak asal percaya, dan bisa lebih mikir dua kali sebelum fomo ikutan tren atau debat nggak jelas di medsos. Dari membaca, kita belajar memahami sudut pandang orang lain dan melihat masalah dengan kepala dingin.
Indonesia lagi ada di fase berkembang dan bersaing secara global. Tapi percuma aja, kalau generasinya malas buat belajar hal baru. Di sinilah membaca punya peran penting. Kalau makin banyak anak muda yang suka belajar dan mencari tahu hal baru, diskusi yang dilakukan jadi lebih berbobot, ide – ide baru bermunculan, dan kualitas berpikir juga ikut naik.
Kelihatannya emang sepele, tapi beneran deh satu bacaan per hari itu bisa berdampak besar. Bayangin kalau kebiasaan kecil ini dilakuin bareng – bareng. Perubahan nggak selalu dimulai dari hal heboh, kadang cukup dari kebiasaan sederhana, membaca, berpikir, lalu tumbuh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
