Hanya Sesaat
Sastra | Tuesday, 10 Aug 2021, 20:02 WIB~
Sesaat ku melihatmu, senyum tersungging di wajah
Menampakkan kehangatan yang lama membeku
Berikan secercah terang di kegelapan
Tapi mampu menatap dalam remang
~
Sesaat ku cium aroma khas tubuhmu dulu
Menebar harum menentram kan hati
Bawa kedamaian dalam wewangian
Meski hanya lewat lamunan tak bertepi
~
Sesaat ku menemukan dirimu kembali
Bersama keteduhan yang kini menjauh
Mencari perlindungan dalam kegersangan
Hanya kehampaan menemani langkah
~
Sesaat ku rasakan hadirmu di ketiadaan semu
Bergandengan tangan saling menggenggam asa
Berbagi cinta dalam pelukan
Kemudian memudar di bayang impian
~
@rbie
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.