Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Bambang

Pentingnya Akhlak Baik dalam Bermasyarakat

Agama | Sunday, 08 Aug 2021, 09:50 WIB

Kita hidup didunia ini sebagai makhluk sosial tentunya tidak bisa lepas dari masyarakat sekitar. Tentunya untuk mendapatkan tatanan masyarakat yang harmonis maka dibutuhkan kesadaran semua anggota masyarakat untuk mempunyai akhlak yang baik.

Sebelumnya mari kita sama dulu persepsi apa itu akhlak baik. Definisi akhlak baik ialah berbuat baik kepada orang lain, menghindari sesuatu yang menyakitinya serta menahan diri ketika disakiti. Berdasarkan definisi ini berarti cakupan akhlak baik sangatlah luas, dan tidak mungkin dipaparkan satu persatu dalam tulisan yang singkat ini.

Berikut beberapa contoh akhlak baik dalam bermasyarakat :

1. Gemar menolong tetangga/orang lain.

Tentunya banyak sekali dalil dalam al-Qur’ân dan hadist yang memotivasi kita untuk mempraktekkan karakter gemar menolong ini.

Allah Ta’ala berfirman dalam surat An Nisa: 36

Artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. An Nisa: 36)

2. Bertutur kata yang baik dan jujur

Sifat jujur merupakan salah satu karakter mulia yang amat dianjurkan dalam Islam. Allâh Azza wa Jalla berfiman dalam surat al-Ahzâb/33:70:

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allâh dan ucapkanlah perkataan yang benar [al-Ahzâb/33:70]

3. Bertindak ramah dan santun terhadap tetangga

dalam berbuat ramah ini Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

Artinya : “Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya” (HR. At Tirmidzi 1944, Abu Daud 9/156, dinilai shahih oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 103)

4. Bersifat pemaaf terhadap tetangga

Allâh Azza wa Jalla berfirman dalam surat al-A’râf/7:199:

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan, serta jangan pedulikan orang-orang jahil [al-A’râf/7:199]

5. Menahan diri dari meminta-minta apa yang dimiliki tetangga

Sifat ini lebih dikenal para Ulama dengan istilah ‘iffah atau ‘afâf. Ini merupakan salah satu karakter para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Allâh Azza wa Jalla beritakan dalam al-Qur’ân,

Artinya : “(Orang lain) yang tidak tahu menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya; karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (wahai Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta dengan cara mendesak kepada orang lain”.[Al-Baqarah/2: 273].

Semoga bermanfaat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image