Menempuh Jalan Yang Baik Dalam Mencari Rezeki
Agama | 2021-08-06 11:19:40Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk mencari rejeki dimuka bumi ini. Mencari rejeki ini dimaksudkan agar kebutuhan hidup manusia tercukup dengan baik.
Namun bagaimanapun kita harus ingat bahwa dunia adalah ladang untuk bercocok tanam untuk negri yang abadi.
Untuk itulah patut kita renungkan hadist dari Jabir bin âAbdillah radhiyallahu âanhu, Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
Artinya : âWahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.â (HR. Ibnu Majah no. 2144, dikatakan sahih oleh Syaikh Al Albani).
Dan juga hadist dari Ibnu Masâud radhiyallahu âanhu, Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
Artinya : âSesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.â (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Muâjam Al-Kabir 8: 166, hadits sahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866).
Bagaimana caranya mencari rezeki dengan cara yang baik?
(1) Sabar dalam berusaha dan selalu berusaha mencari rezeki yang halal.
(2) Tidak berputus asa dalam berusaha ketika belum mendapatkan rezeki yang halal.
(3) Jangan sampai kita mencelakakan diri sendiri untuk sekedar meraih rezeki.
Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan rezeki dan kemudahan dalam mendapatkan rejeki yang halal kepada kita semua. Aamiin
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.