Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khairus Sakinah Chaeruddin

Hidup Sehat dengan Berpuasa

Gaya Hidup | Wednesday, 04 Aug 2021, 15:25 WIB

Juru hidup sehat dengan berpuasa

Manusia didunia ini tentunya ingin memiliki kehidupan yang nyaman tanpa ada beban, hanya saja jika manusia diberikan rasa kegembiraan maka ia akan lupa kodrat dan tujuan dia hidup didunia. Merasakan hidup sehat tanpa adanya rasa sakit adalah dambaan manusia.

Pada dasarnya Kesehatan itu ada buah dari ketaatan seseorang. Jika seseorang memiliki ketaatan pastinya ia memiliki Kesehatan yang baik apa buktinya jika dilihat zaman sekarang sains atau ilmu pengetahuan yang menjelaskan beberapa hal yang sebenarnya sains-sains yang saat ini tidak membuktikan akan tetapi menjelaskan apalagi ada hubungannya dengan Al-Qur’an dan Hadits, karena jika ada hubungannya dengan Al-Qur’an dan Hadits sains itu hanya menjelaskan, dan apabila penjelasn sains tidak ada hubungannya denga Al-Qur’an dan hadits mungkin sainsnya yang bermasalah. Karena iman itu tidak perlu bukti tapi membuktikan, kita tidak pernah melihat Allah, malaikat, surga dan neraka tapi kita yakin bahwa itu semua ada.

Apa yang dijelaskan oleh Nabi pasti itu semua sehat kesimpulan utamanya syariat itu sehat, akan tetapi kita melakukan itu bukan untuk sehat tapi untuk taat. Orang yang bangun malam rutin tidak akan mungkin terkena penyakit yang berat, orang yang membaca Al-Qur’an pasti jantungnya baik. Sebuah penelitian seorang dokter meneliti orang yang mempunyai darah tinggi dan rendah kemudian orang-orang tersebut membaca Al-Qur’an dan berdzikir yang tadinya darah tinggi menjadi normal dan darah rendah pun juga menjadi normal itulah syariat, kanapa? Karena Allah yang menciptakan manusia, Allah mengetahui apa yang dirasakan manusia. Oleh karenanya jika kita mendekatkan diri dengan syariat maka mudah bagi kita untuk mendapatkan Kesehatan dengan pedoman Al-Qur’an tetapi ini tidak mudah karena ada musuh yang mana dia tidak mau manusia itu sehat mereka adalah syetan, jin dan iblis.

Allah menciptakan manusia sebagai hambanya dan hambanya itu butuh sehat, untuk menjalankan peran sehat maka Allah meyiapkan sarana prasana untuk manusia dan itu bisa dimanfaatkan dengan baik jika kita mau melakukannya sebab apa apabila kita mengerjakan sholat dengan sempurna maka pahala juga sempurna.

Kunci kesehatan ialah bukan fisik yang di perbaiki akan tetapi kunci Kesehatan dalam islam ialah memperbaiki hati, jika hati sudah bermaslah maka fisik akan terkena penyakit, orang yang terkena kolestrol, darah tinggi, atau kencing manis apakah mereka berpuasa kemungkinan besar tidak, karena jika seseorang menerapkan pola sehat ala nabi tidak mungkin seseorang itu terkena penyakit yang berat. Di dalam kitab Syama’i Muhammaiyah Rasul Ketika meninggal ubannya hanya 3 helai karena okstigasi didalam tubuh beliau minimal sekali itu disebabkan karena beliau jarang makan tetapi lebih sering banyak puasa. Jika kita mengikuti pola hidup Nabi mungkin saat ini penyakit-penyakit yang ada di tubuh bisa dikendalikan oleh kita sendiri.

Sebuah buku yang ditulis oleh seorang dokter di Amerika menyatakan bahwa berpuasa tiga kali dalam sebuan itu efeknya luar biasa, dan mereka tidak mengetahui bahwa islam telah mengajarkan itu kepada umatnya, dia mengatakan juga bahwa puasa dua minggu bisa meningkatkan atau menstimulus gen anti penuaan. Ketika seseorang berpuasa maka efeknya sangat luar biasa, bisa meningkatkan grutormon berapa kali lipat.

Jika kita mengerti konsep islam mengajarkan dan juga rasul bagaimana hidup sehat, sebenarnya kata kuncinya adalah kita mengetahui dan mengikuti bagaimana cara sholat Nabi dan keseharian Nabi, maka mustahil umat islam mengalami sakit-sakitan di dalam hidupnya. Karena kata kuncinya adalah syariat itu menyehatkan akan tetapi kita tidak melakukan itu hanya sebatas ketaatan tanpa Kesehatan. Maka salah satu hidup sehat yang paling ampuh adalah menghubungkan fisik kita dengan berpuasa, karena berpuasa akan mengakibatkan efek yang tidak terhingga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image