Takbiran Hari Raya
Agama | 2022-05-05 14:30:46Alhamdulillah, telah selesai kita melaksanakan puasa selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1443 H. Sebelum shalat Idul Fitri atau disebut malam takbiran dan setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, kita biasanya akan mendengarkan takbiran. Saat malam takbiran biasanya setiap masjid atau mushola akan mengumandangkan takbiran dari selepas shalat maghrib sampai sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.
Sekilas mengenai takbiran, takbiran adalah kegiatan menyebut takbir (Allāhu akbar) secara bersamaan, yang dilakukan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Takbir sendiri biasanya berbunyi “Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.”
Takbiran menunjukkan kepada keagungan Allah, yang menjelaskankan bahwa Dialah yang memberikan hidayah kepada kita, sehingga kita melaksanakan puasa dengan baik. Sesuai dengan Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
Takbiran menjadi bukti kita jauh dari sifat yang takabur. Ketika seseorang membaca takbir dengan benar, maka pasti dia tidak akan merasa paling benar, tidak merasa paling lebih dari orang lain. Sebab itulah arti takbir adalah Allah yang Maha Agung dan Maha Besar. Orang yang masih memiliki sifat sombong dalam dirinya walau seberat biji sawi, tidak akan masuk surga. Hal tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah “Tidak akan masuk surga, orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walau seberat biji sawi. Dan tidak akan pula masuk neraka, yaitu seorang yang di dalam hatinya terdapat keimanan meskipun hanya sebesar biji sawi.” (H.R. Imam Tirmidzi).
Oleh sebab itu, takbiran selain kegiatan yang dilaksanakan saat hari raya, juga merupakan cerminan dari jauhnya sifat takabur dan menunjukkan keagungan kepada Allah pada diri seseorang. Semoga dengan kita mengucapkan takbir, dapat mengingatkan kita kepada keagungan Allah dan menumbuhkan semangat kita untuk hari raya selanjutnya. Aamiin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.