Sampai Jumpa di Akhirat
Sastra | 2021-07-23 13:19:16Langit yang engkau tenung dan mayapada
yang kau rapal mantera dusta.
Tiada lagi gauk garuda di jumantara.
Hanya dengung lamat sepasang sayap
nan rentan, berpendar dalam senyap.
Anehnya kau bertebal muka, walau udara telah berat
menghimpit dada. Bahkan, kau palsukan angan
bak pelawak veteran menyambung tekat,
menenggak vodka di malam pertunjukan.
Kini terdesak pun kau bebal tuk berubah,
lupa usia kan bertambah,
alpa sengkarut raga
kelak hilang ditelan senja.
Percayalah masa dalam kesendirian!
camkan kala dalam keheningan!
Ketika sembilu meruyak keadilan lalu,
kau kan bersimpuh, lidah terasa kelu
ingin berucap tiada kalimat,
berujar maaf, tertampar di akhirat!
Malang, 23/07/2021
@Harits Masduqi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.