Pentigraf: Inikah Cinta?
Sastra | 2021-07-17 17:42:51Setelah bercerai dengan Woro dan memiliki satu anak bernama Deni. Laksmi menambatkan hati pada Jantara. Pemuda kampung seberang yang selalu bertemu setiap hari. Jantara seorang pedagang keliling peralatan rumah tangga. Pepatah jawa mengatakan "Witing tresno jalaran soko kulino", yang berarti cinta itu bisa datang karena seringnya bertemu. Sudah satu tahun mereka menjalin asmara dan hidup dalam satu atap.
Pagi itu Laksmi menitipkan Deni pada Jantara. Laksmi ingin pergi kepasar. Deni yang berusia empat tahun belum bangun dari tidur. Jantara membereskan barang dagangan sambil mengecek kesiapan mobil pick upnya. Tidak berapa lama Deni bangun dan mencari Laksmi. Ia menangis sejadinya ketika tahu Laksmi tidak ada. Jantara kesal, segala usaha untuk mendiamkan tak berhasil meredakan tangis Deni. Jantara yang tidak sabaran mencubit keras perut Deni. Bukannya tambah diam, Deni semakin kencang menangis. Jantara yang kalut dan semakin kesal, ia memukul menggunakan kayu pegangan sapu. Betis dan badan bocah kecil itu jadi sasaran Jantara.
Pulang pasar, setengah berlari Laksmi buru-buru masuk rumah mendengar tangis Deni. Ia melihat Deni mengerang di sudut kamar sambil memegangi betis yang memerah. "Kamu berbuat apa lagi Deni!," bentak Laksmi lantang. Laksmi bukannya menolong anaknya, ia malah ikut menganiaya dengan menendang kepalanya. Deni tersungkur tak berdaya. Obat terlarang yang selama ini dikonsumsi Laksmi atas ajakan Jantara membutakan kasih pada anaknya.
@rbie
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.