Tentang Pulang
Sastra | 2021-06-29 11:18:46Gadis kecilku bertanya
Bunda kapan pulang?
Seketika ku bergegas selesaikan agenda-agenda
Lalu berkemas
Jika kantor mengingatkanku untuk bergairah
Mencari ilmu Allah yang berlimpah
Mendayagunakannya kembali agar berkah
Maka rumah mengingatkanku untuk pulang
Sedemikian gembiranya aku pulang ke rumah
Samakah rasanya pulang yang sesungguhnya?
Pulang menuju keabadian
Pulang yang tak terencana, kadang datang tiba- tiba
Malaikat maut pun menjemput tanpa permisi
Disukai atau tak disukai
Ia tak mengenal penangguhan
Jika Allah sudah menentukan
Bola mata lelah, jiwa gundah gelisah, dan segala keluh kesah usai
Berganti hari-hari di barzah
Menanti rajifah dan radifah
Duhai jiwa, adakah yang lebih menyenangkan jika menanti kita
Adalah nikmat dan bahagia
Duhai jiwa, tak kuasa jika harus kubayangkan sebaliknya
Gadis kecilku kembali bertanya
Mengapa orang meninggal?
Kujawab lirih, semua akan pulang
Tak henti kuberistighfar
Berdoa agar lakonku di dunia adalah kemanfaatan
Agar esok, setelah kudengar sandal orang-orang yang menghantarkanku pulang
yang kutemui adalah kebahagian
Jakarta, Juni 2021
Catatan:
1Rajifah: tiupan pertama malaikat Izraâil untuk mematikan seluruh makhluk hidup di atas bumi, Radifah: tiupan kedua malaikat Izraâil untuk menghidupkan kembali makhuk-makhluk yang telah mati (Terjemahan Lengkap Kitab Riyadus Shalihin Imam An Nawawi hal 373, Ziyad Visi Media, 2018)
2Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, âSesungguhnya orang mati ketika diletakkan di dalam quburnya, ia masih mendengar suara sandal orang-orang yang melayatnya ketika mereka pergi meninggalkannyaâ. [HR. Muslim juz 4, hal. 2201]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.