Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tutut Bina S

Tentang Pulang

Sastra | Tuesday, 29 Jun 2021, 11:18 WIB
Sumber: bing images

Gadis kecilku bertanya

Bunda kapan pulang?

Seketika ku bergegas selesaikan agenda-agenda

Lalu berkemas

Jika kantor mengingatkanku untuk bergairah

Mencari ilmu Allah yang berlimpah

Mendayagunakannya kembali agar berkah

Maka rumah mengingatkanku untuk pulang

Sedemikian gembiranya aku pulang ke rumah

Samakah rasanya pulang yang sesungguhnya?

Pulang menuju keabadian

Pulang yang tak terencana, kadang datang tiba- tiba

Malaikat maut pun menjemput tanpa permisi

Disukai atau tak disukai

Ia tak mengenal penangguhan

Jika Allah sudah menentukan

Bola mata lelah, jiwa gundah gelisah, dan segala keluh kesah usai

Berganti hari-hari di barzah

Menanti rajifah dan radifah

Duhai jiwa, adakah yang lebih menyenangkan jika menanti kita

Adalah nikmat dan bahagia

Duhai jiwa, tak kuasa jika harus kubayangkan sebaliknya

Gadis kecilku kembali bertanya

Mengapa orang meninggal?

Kujawab lirih, semua akan pulang

Tak henti kuberistighfar

Berdoa agar lakonku di dunia adalah kemanfaatan

Agar esok, setelah kudengar sandal orang-orang yang menghantarkanku pulang

yang kutemui adalah kebahagian

Jakarta, Juni 2021

Catatan:

1Rajifah: tiupan pertama malaikat Izra’il untuk mematikan seluruh makhluk hidup di atas bumi, Radifah: tiupan kedua malaikat Izra’il untuk menghidupkan kembali makhuk-makhluk yang telah mati (Terjemahan Lengkap Kitab Riyadus Shalihin Imam An Nawawi hal 373, Ziyad Visi Media, 2018)

2Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang mati ketika diletakkan di dalam quburnya, ia masih mendengar suara sandal orang-orang yang melayatnya ketika mereka pergi meninggalkannya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2201]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image