Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ma'ruf Anshori

Bersedahkmu sebagian dari Bersyukurmu

Agama | Monday, 28 Jun 2021, 01:51 WIB
ilustrasi bersedekah | Ayo Jakarta.com | Widya Victoria | Rabu, 20 Mei 2020

Apakah harus kaya dulu baru bisa memberisedekah dan merbagi keberkahan dari Allah kepadasesama?

Apakah jika saya sudah kaya baru bisa bersedekah ?

Apakah bersedekah ternilai dari harga, nominal yang saya berikan ?

Apakah ketika bersedah nominal dan harganya lebih sedikit dari orang lain, maka imannya di sesuaikan dengan yang disedekahkan?

Tidakkah semua itu keliru ?

Bukannya allah sudah berfirman dalam surat An-Nisa Ayat 114 yang artinya “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan allah, mka kelak kami akan memberinya pahala yang besar.

Dimana ayat diatas menjelaskan kita untuk senantiasa bersedak kesesama. Bukan hanya dengan perihal uang, namun dengan berbuat kebaikan kepada sesama itu juga sedekah. Bahkan hanya dengan mengucapkan hal baik kepada seseorang serta memberikan senyum saja dengan sesama itu juga bersedekah. Dengan niat hanya karena Allah aku berbuat demikian untuk mendapatkan ridhomu.

Bukan hanya untuk membuktikan rasa syukur kita atas rezeki yang allah sudah berikan kepada kita. Tapi, juga dapat menghapus dosa-dosa kita dan di jauhkan dari api neraka dengan sedekah. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW. :

Rasulullah Bersabda : “sedekah dapat menghapus Dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi)

Rasulullah bersabda : “jauhilah neraka walaupun hanya dengan (Sedekah) sebiji Kurma, kalaupun kamu tidak menemukan sesuatu, maka dengan Omongan yang baik” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim)

Tapi, semua itu dengan Catatan hanya karena Allahlah Saya berbuat demikian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image