Pentingnya Self-Love Sebagai Bentuk Syukur Kepada Allah SWT
Agama | 2021-06-26 14:48:40Sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi bahwa di zaman yang semakin canggih ini banyak sekali manusia yang sering kali membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain baik itu dalam hal fisik, finansial, kesehatan, bahkan pendidikan. Perilaku seperti ini kerap terjadi karena ia tidak bisa menerima serta menerapkan sikap self love dalam kehidupan sehari-hari. Padahal mencintai diri sendiri bukanlah sebuah hal yang negatif. Menurut Monica Susistiawati, M.Psi, yang merupakan seorang psikolog dari Personal Growt mengatakan bahwa self love atau mencintai diri sendiri adalah sebuah usaha menerima diri apa adanya, dimana seseorang dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri, menghargai diri sendiri, memberi dukungan pada diri, dan berusaha memaafkan segala kesalahan yang ada pada diri. Ketika kita sudah mencintai diri sendiri maka kita akan mudah melakukan serta menggali segala potensi tanpa harus membandingkan dengan diri orang lain. Setiap manusia dimuka bumi telah diciptakan oleh Allah sebagaimana porsinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Qs. At-Tin(95): 4 ÙÙÙÙد٠خÙÙÙÙÙÙÙا اÙÙاÙÙÙسÙاÙÙ ÙÙÙÙ٠اÙØÙسÙÙ٠تÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÛ âSungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.â Dari ayat ini dapat kita lihat bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan kondisi fisik dan psikis terbaik. Dari segi fisik, misalnya, hanya manusia yang berdiri tegak sehingga otaknya bebas berpikir, yang menghasilkan ilmu, dan tangannya juga bebas bergerak untuk merealisasikan ilmunya itu, sehingga melahirkan teknologi. Bentuk manusia adalah yang paling indah dari semua makhluk-Nya. Dari segi psikis, hanya manusia yang memiliki pikiran dan perasaan yang sempurna. Dan lebih-lebih lagi, hanya manusia yang beragama. Allah telah menciptakan kita dari bentuk yang sempurna lalu apakah kita mau mengingkari nikmat itu? Setiap manusia diciptakan oleh Allah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing agar dapat saling membantu karena itu jangan pernah bandingkan kelemahan dengan kelemahan orang lain. Tetapi syukuri saja setiap yang diberikan Allah pasti ada makna tersirat di dalamnya. Sebagai makhluk ciptaanNya hanya mampu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan serta mecintai dan menerima semua hal yang ada pada diri. Untuk menciptakan sikap self love di dalam diri ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan. 1. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberi Allah SWT berfirman dalam Qs. Ibrahim(14) :7 ÙÙاÙذ٠تÙاÙØ°ÙÙÙ٠رÙبÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙÙ Ø´ÙÙÙرÙتÙÙ Ù ÙÙاÙزÙÙÙدÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙرÙتÙ٠٠اÙÙÙ٠عÙØ°ÙابÙÙÙ ÙÙØ´ÙدÙÙÙد٠(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, âSesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.â Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dengan ucapan yang setulus hati; kedua, diiringi dengan perbuatan, yaitu menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan yang diridai-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dermawan dan suka menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum dan menolong orang, pada umumnya tak pernah jatuh miskin ataupun sengsara. Bahkan, rezekinya senantiasa bertambah, kekayaannya makin meningkat, dan hidupnya bahagia, dicintai serta dihormati dalam pergaulan. Sebaliknya, orang-orang kaya yang kikir, atau suka menggunakan kekayaannya untuk hal-hal yang tidak diridai Allah, seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya tidak bertambah, bahkan lekas menyusut. Di samping itu, ia senantiasa dibenci dan dikutuk orang banyak, dan di akhirat memperoleh hukuman yang berat. Sikap bersyukur seperti ini dapat kita mulai dari hal-hal terkecil seperti bersyukur ketika masih dapat menghirup udara segar, dapat makan, juga dapat meliha seluruh ciptaan Allah. Karena dengan rasa bersyukur ini akan menimbulkan energi positif untuk diri kita. 2. Menjadi motivator atau penguat diri Ya ketahuilah bahwa motivator serta penguat terbaik dalam hidup adalah diri sendiri karena yang tau bagaimana keadaan sesungguhnya adalah diri itu sendiri. Ini dapat dilakukan dengan hal-hal positif seperti sering melakukan self talk yang membangun. Contohnya, kamu bisa, kamu kuat, jangan takut. Secara tidak sadar kata-kata seperti itulah yang membuat kita semakin percaya diri dalam melakukan aktivitas. 3. Menerima dan stop membandingkan diri Satu alasan paling utama untuk menerima dan tidak membanding-bandingkan diri adalah Karena setiap manusia berbeda. Sikap seperti itu bukanlah sesuatu yang baik untuk dipertahankan karena jika sikap ini terus tertanam dan dibiarkan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental serta kehidupan sosial yang dijalani. Oleh karenanya, stop mengganggap dirimu paling rendah dari yang lain. Mari cintai diri kita karena mencintai diri sendiri sebuah sikap narsistik tetapi sebuah tanda bahwa kita menerima dan mensyukuri atas nikmat Allah yang telah menciptakan hambanya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.