Tentang Rindu
Sastra | 2021-06-25 18:06:25
Hari itu aku menanti penuh harap
Kekasihku berjanji untuk pulang hari itu juga
Buku buku usang itu masih setia kugenggam untuk dibaca bersama
Lalu seseorang memanggil namaku
Langkah kecil namun pasti aku membuka pintu
Bukan! Orang itu bukanlah yang aku tunggu
Tak sekedar bertamu,manusia tak bersalah itu memberikan kabar pilu
Aku bukanlah satu satunya yang merasakan kehilangan dalam penantian
Cintaku telah pergi,bertemu dzat yang hakiki
Dzat yang lebih dicintainya dari makhluk hidup seisi bumi
Teruntuk cintaku
Kepergiaanmu takkan menghilangkan arti pentingmu dalam hidupku
Dirimu akan selalu berperan menjadi tokoh utama dalam setiap cerita yangku lalui
Pada akhirnya engkau tak sepenuhnya pergi
Karna namamu masih terpatri di hati bersama doa - doa yang kulangitkan setiap hari
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.