RIDWAN TULUS

    FOLLOW  

Politik Identitas di dalam Masyarakat

Politik | Tuesday, 19 Apr 2022, 18:04 WIB

Istilah "politik identitas" pertama kali diciptakan oleh black feminis Barbara Smith dan Camby Sungai Kolektif pada tahun 1974. Politik identitas adalah cara untuk mengubah sebuah gerakan yang mengutamakan yang sama menjadi berbeda. Politik identitas adalah pembentukan aliansi dan organisasi politik untuk melindungi kepentingan kelompok tertentu.

Politik identitas adalah bentuk politik yang dimulai dengan identitas sendiri, daripada mencoba untuk mengakhiri penindasan orang lain. Combahee Sungai Kolektif ingin berbagi wawasan tentang bagaimana pengalaman menjadi hitam wanita berbeda dari wanita kulit putih. Hal ini penting karena pemahaman persimpangan ras, ekonomi, jenis kelamin, dan lain penindasan dapat membantu memastikan bahwa semua orang yang sukses.

Politik identitas adalah cara berpikir yang dapat memimpin orang-orang untuk membentuk aliansi dengan orang lain berdasarkan ruang latar belakang, daripada bekerja bersama-sama dalam kerangka tradisional partai politik. Beberapa orang berpendapat bahwa istilah "kelompok minoritas," ketika digunakan untuk menggambarkan kelompok-kelompok dari orang-orang yang secara historis telah didiskriminasi, benar-benar dapat mendistorsi pandangan orang pada kelompok lain. Yang lain percaya bahwa istilah ini bermasalah, karena itu berarti bahwa semua kelompok-kelompok ini dari orang-orang yang sama.