Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

Nasehat Bagi Penegak Hukum Akhir Zaman

Politik | Tuesday, 19 Apr 2022, 04:48 WIB
Mutiara Hadist Rasululloh SAW

*Nasehat Bagi Penegak Hukum Akhir Zaman*

Info disalah satu Media FB yang Viral Yakni di; https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=4567564176604110&id=100000517186209&scmts=scwspsdd

DiPosting Oleh *Advokat Ahmad Iswahyanto, SH*

*"BAGI SAUDARA YG PUNYA ANAK , MENANTU ATAU CUCU POLISI. KALAU SAUDARA SAYANG MEREKA, KASIH TAHU BACAAN DI BAWAH INI"*

*"BRIMOB/DENSUS88 POLISI PERLU BACA TUNTAS TULISAN INI*

_(Agar jangan gagal paham)_

⬇️⬇️⬇️

*NASIHAT KEPADA APARAT YANG MUSLIM* (POLISI, Jaksa, Hakim, TENTARA dan Penegak Hukum lainnya)

_(Agar kalian tidak masuk dalam golongan yang dilaknat Alloh)_

✍️Oleh:

*Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd* حفظه اللّٰه تعالى

بسم الله الرحمن الرحيم

*Jangan kalian beralasan bahwa; “kami hanya menjalankan tugas”.*

*SYURTHAH (Polisi, Tentara, Jaksa, Hakim dan Penegak Hukum) AKHIR ZAMAN*

Jauh-jauh hari Rasululloh ﷺ telah mewanti-wanti terhadap profesi *_Syurthah_ (Polisi, tentara, Jaksa, Hakim, Penegak Hukum)*, yang sangat mengerikan.

*_Nabi Shallallohu ‘Alaihi wa Sallam_ bersabda :*

“سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ *شرطَةٌ*، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ”.

*_”Akan datang di akhir zaman adanya aparat berseragam (polisi, tentara, jaksa, hakim dan sejenisnya) yang di pagi harinya di bawah kemurkaan Alloh, dan sore harinya di bawah kebencian Alloh. Hati-hatilah kalian menjadi bagian dari mereka.”_*

(HR. Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 7616. Imam Al Munawi mengatakan: _shahih_. Lihat At Taisir bi Syarh Al Jaami’ Ash Shaghiir, 2/192)

*_Imam Al Munawi mengatakan :_* Mengutip dari _An Nihayah_ bahwa :

Polisi, TNI, Jaksa, Hakim dan aparat berseragam lainnya dinamakan *_Syurthah_* karena mereka memiliki *_’alamaat_ (tanda pengenal, seperti kostum seragam dan tanda atribut serta pangkat lainnya)*

Maka, jadilah pelindung dan pengayom rakyat (umat) yang membutuhkan jaminan tegaknya keadilan, keamanan dan kesejahteraan yang sebenar-benarnya dan setulus-tulusnya.

Jangan justru menjadi musuh umat atau rakyat, pelindung kejahatan, kebatilan dan ketidak adilan, agar turun ridha, rahmat, hidayah dan berkah dari Alloh _Ta’ala kepada kalian dan keluarga kalian_.

Kepada para aparat keamanan (polisi, tentara) dan para penegak keadilan yang berbuat dzalim atau yang membantu penguasa yang dzalim.

Kelak di akhirat kalian akan ditanya tentang kedzaliman kalian dan kalian akan dilemparkan ke neraka lebih dahulu sebelum atasan yang memerintahkan kedzaliman kepada kalian, dilemparkan pula ke dalam neraka.

=============

Al Imam Ibnu al Jauzi menyebutkan dalam kitab _Manaqib Al Imam Ahmad dan Ibnu Muflih_ dalam _Al Furu’_ dinukil dari riwayat Al-Marwadzi;

Ketika Imam Ahmad bin Hambal dipenjara oleh penguasa dzalim yang mengkriminalisasi dirinya (karena berbeda pendapat), seorang sipir penjara bertanya, “Wahai Imam, apakah hadits-hadits ancaman terhadap aparat pembantu penguasa dzalim itu shahih?”

Beliau menjawab, “Iya shahih”.

Sipir tersebut bertanya lagi. “Apakah menurut anda saya ini termasuk pembantu orang dzalim?” Karena saya hanya sekedar melaksanakan tugas.

Imam Ahmad menjawab, “Oh bukan. Yang termasuk pembantu kedzaliman itu yang melayanimu, yang menyiapkan masakan makanan dan minuman anda, yang menyiapkan pakaianmu dan menyediakan keperluanmu sehari-hari. Mereka itulah pembantu orang yang dzalim.

Sedangkan anda adalah pelaku kedzaliman itu sendiri”.

Alloh Subhanahu’ Wa Ta’ala berfirman:

وَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْۤا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَا بَ ۙ اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْد الْعَذَابِ.

“ Sekiranya orang-orang yang melakukan kedzaliman itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa sebenarnya kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa sesungguhnya Alloh sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 165)

اِذْ تَبَرَّاَ الَّذِيْنَ اتُّبِعُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْا وَرَاَوُا الْعَذَا بَ وَ تَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْاَسْبَا بُ.

“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti (atasannya) berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 166)

وَقَالَ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْا لَوْ اَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّاَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوْا مِنَّا ۗ كَذٰلِكَ يُرِيْهِمُ اللّٰهُ اَعْمَالَهُمْ حَسَرٰتٍ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَا هُمْ بِخٰرِجِيْنَ مِنَ النَّارِ.

“Dan orang-orang yang mengikuti (yang menjalankan perintah) berkata, Sekiranya kami mendapat kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka (atasan yang dzalim), sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami. *Demikianlah Alloh memperlihatkan kepada mereka akibat perbuatan mereka yang menjadi penyesalan mereka. Dan mereka tidak akan keluar dari api neraka.”*

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 167)

*Dalam Al-Qur'an dan Hadits di atas, terdapat kesimpulan pelajaran sebagai berikut:*

1. Para aparat pembantu penguasa yg dzalim tidak akan bisa mengelak dgn berkata bahwa mereka hanya sekedar melaksanakan perintah/menjalankan tugas”.

2. Para aparat yang melaksanakan perintah penguasa dzalim untuk berbuat dzalim, maka mereka juga termasuk diantara orang-orang yang dzalim itu sendiri.

3. Yang dimaksud dan termasuk pembantu orang dzalim diantaranya adalah istri orang dzalim tersebut, anak-anaknya atau maulanya (pembantu) dari orang yang dzalim tersebut yang turut melayani keperluannya, menyiapkan pakaiannya, ikut menikmati upah / gaji dari suaminya yang dzalim.

Maka mereka ini, juga akan mendapatkan azab neraka, karena telah membantunya /mendiamkannya dalam perbuatan dzalim.

Demi Alloh, kalian dan keturunan kalian akan dilaknat Alloh jika kalian tetap menjadi pindung kebatilan, kemaksiatan, ketidak adilan, kedustaan, kedzaliman. Kalaian dan keturunan kalian akan hina dalam laknat Alloh dan laknat manusia jika tidak segera berbalik menjadi pelindung dan penjamin keadilan bagi rakyat yang istiqomah berada dalam kebaikan dan kebenaran.

Maka, bagi para istri dan anak-anak pejabat, aparat atau sejenisnya, yang bapaknya saat ini dapat jabatan sebagai aparat keamanan di dalam rezim penguasa yang dzalim, wajib bagi kalian untuk menolak perilaku suami atau ayah ayah kalian, yang turut serta berbuat dzalim membela penguasa dzalim.

Jangan senang ikut menikmati kemewahan dari gaji / jasa berbuat kedzaliman, dengan mengurbankan urusan keselamatan akhirat kalian. Nasihati suami-suami kalian atau ayah-ayah kalian.

Bagi aparat muslim, berhentilah kalian berbuat dzalim dan membela rezim penguasa atau atasan yang dzalim, dengan cara menasehatinya, berlepas diri dari perintahnya.

Jika kalian ingin selamatkan istri kalian, anak-anak kalian dan diri kalian, bahkan ingin selamatkan bangsa kalian dari huru hara keruntuhan, maka hentikan dan akhiri kekuasaan penguasa yang dzalim dengan melakukan pembangkangan massal, atau mengeksekusi penguasa dzalim dengan tangan dan senjata yg ada di tangan kalian(do'a).

Maka kalian akan menjadi pahalawan = orang yang diberi pahala (pahlawan) sejati, penyelamat negeri, penyelamat anak-anak dan istri, serta penyelamat generasi penerus bangsa ini, dan kalian akan mendapatkan syahid di hadapan Alloh Rabb kalian, dan nama kalian akan dicatat dalam tinta sejarah yang harum di dunia, dan insya Alloh juga di akhirat, aamiin.

*Pilihan kalian hanya 2:* *menjadi manusia terlaknat, atau menjadi pahlawan sejati.*

Camkan itu.

Selamat berjuang

Salam ukhuwwah.

*Sumber/Referensi:*

Al Qur’an dan Terjemah dari DEPAG RI, MAKTABAH SHAMILAH Versi 3.57, Nahimunkar.Org (https://www.nahimunkar.org/munculnya-polisi-dan-algojo-kejam-dan-dzalim-sebagai-tanda-kiamat-sudah-dekat/), dllnya

*Biografi Penulis:*

Biografi Singkat *Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani*

Nama Kunyah (Panggilan) : *Abu Fayadh*, *Abu Jundulloh* atau *Kang Faisal Abu Fayadh/UAF (Ustadz Abu Fayadh)*

Lahir di Jakarta September 1984 Status Menikah

*Pendidikan*

1. TK Flamboyan Bekasi Timur Kota Bekasi

2. SD Negeri Bekasi Timur 2 (saat ini Bisa Bekasi Jaya 5) Kota Bekasi

3. MTS Ponpes NU Al Masthuriyyah Tipar Cisaat Sukabumi) Cuma sampai Kelas 2 MTS

4. MTS Muhammadiyah 02 Kota Bekasi

5. MA Negeri 01 Kota Bekasi

6. FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Prodi/Program Studi PLS/Pendidikan Luar Sekolah (Non Formal Education) UNTIRTA/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten (S.Pd)

7. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (IMNI), Jakarta – Pascasarjana, Konsentrasi Manajemen Pendidikan (M.MPd)

8. Pascasarjana Universitas Islam Jakarta jurusan PAI (M.Pd, I).

Pernah ikut Dauroh Masyayikh di Bogor-Jawa Barat dengan membahas Kitab *Nawaqidhul Islam* dan *Tarbiyah Jihadiyyah fie dhaul Kitab was Sunnah* yang disampaikan langsung bersama *Syaikhuna Abdul Aziz bin Nashir Al Julayyil* -Hafidzhahulloh Ta'ala- Ulama Ternama dari Timur Tengah dan Bukunya sudah ada di Indonesia karya *Syaikhuna Al Julayyil* seperti yang udah diTerjemahkan: *Meneladani Akhlak Generasi Terbaik*, *Sudah Salafikah Akhlak Anda? (Ayna Nahnu Min Akhlaqis Salaf)*, *Tidakkah Kalian Berpikir?*, dllnya, dan pernah pula mengikuti Kajian/Taklim Para Asatidz Nasional seperti: *Syaikhuna Dr. Farid Ahmad Okbah, Lc, M.Ag* Hafidzhahulloh Ta'ala -fakkallohu asrohu-, *Syaikhuna Dr. Abu Mu'adz Achmad Rofi'i, Lc, M.MPd* Hafizhahulloh Ta'ala, *Ustadzuna Drs. Hartono Ahmad Jaiz Abu Sa'id Ibrahim* Hafizhahulloh Ta'ala, *Ustadzuna Drs. Abu Deedat Syihabuddin, M.Si* Hafizhahulloh Ta'ala, *Ustadzuna Halawi Makmun, Lc, MA* Rahimahulloh Ta'ala Ketika masih hidup Beliau bersama *Ustadzuna Halawi* Rahimahulloh Ta'ala Mengaji di Rumah *Ustadz Ghana Pryadharizal An-Naedi, Lc* Al Hafidz membahas *Kitab Al Haq Wal Yaqiin fii A'dhawatil Thughoot Wal Murtadin min Kalami A'immatil Da'wah An-Najdiyyah, dan Para Asatidz Nasional lainnya terutama yang Pakar Aliran dan Paham Sesat, KRISTOLOGI dan DUNIA PENDIDIKAN.

Salam Ahadun Ahad ☝️ Allohu Akbar ✊ *عش كريما او مت شهيدا (Hidup Mulia atau Mati Syahid)*

_______________________________✒️

*Kenapa Hadits ini hampir tidak pernah "dikeluarkan" ??*

Rasululloh ﷺ Takkan Akui Umatnya yang Dukung Penguasa Dzalim

Saya heran mengapa hadits ini jarang dibahas, atau hampir-hampir tak terdengar. Ataukah mungkin kita yang lalai?

Rasululloh ﷺ bersabda ;

«اسْمَعُوا، هَلْ سَمِعْتُمْ أَنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ؟ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الحَوْضَ،َ»

“Dengarkanlah, apakah kalian telah mendengar bahwa sepeninggalku akan ada para pemimpin?

Siapa yang masuk kepada mereka, lalu membenarkan kedustaan mereka dan menyokong kezaliman mereka, maka dia bukan golonganku, aku juga bukan golongannya. Dia juga tak akan menemuiku di telaga”. (HR Tirmidzi, Nasai dan Al Hakim).

*Hai muslim, tahukah kamu apa itu telaga Nabi ﷺ?*

Setiap Nabi memiliki telaga, dan mereka berbangga dengan banyak pengikutnya yang akan singgah padanya.

Telaga Rasul kita Muhammad ﷺ adalah paling ramai.

Padanya ada gelas yang jumlahnya seperti bintang di langit.

Siapa yang meminum darinya tak akan haus selamanya.

Telaga ini terletak di padang Mahsyar sebelum para hamba melewati shirath.

Airnya mengalir dari sungai / telaga Kautsar yang ada di Jannah.

Namun sayang, ada umat Nabi ﷺ yang akan diharamkan dan diusir dari telaganya.

Tahukah kamu siapa mereka?

Akan ada pemimpin-pemimpin pandai berdusta dan menzalimi rakyatnya.

Siapa yang;

Berkawan dengan mereka

Selalu membenarkan keputusan pemerintah, meski dengan modal dusta

Menyokong mereka menzalimi rakyat

Rasululloh ﷺ mengancam mereka;

Mereka tidak diakui sebagai pengikut Rasul ﷺ. Meskipun mereka merasa diri sebagai pengikut Sunnah / Salaf.

Rasul ﷺ tidak sudi dianggap oleh mereka. Wa Lastu Minhu

Mereka diusir dari telaga Nabi ﷺ.

Wahai Ulama

Wahai Ustadz

Wahai Muslim

Ittaqulloh

Kamu merasa di atas Sunah Rasul ﷺ, padahal beliau tidak akui. Karena kamu selalu membela penguasa zalim.

*Sudah dikonfirnasi oleh seorang peneliti hadits : Syeikh Ahmad Syakir* Rahimahulloh, *yang menghukum sanad hadits tersebut shahih*

Mohon saksikan yaa Alloh .. Bahwa hal ini telah aku sampaikan sbg bentuk amar ma'ruf nahi munkar .. MasyaAlloh Tabarokalloh .. Alhamdulillah .. ????????????

Semoga bermanfaat info ini, SYUKRON. Barokallohu' fiikum.

Silahkan di Share info ini seluas-luasnya.

Rasululloh Muhammad Shallallohu' alaihi wa Sallam Bersabda:

"Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka Dia akan mendapatkan Pahala seperti Pahala Orang yang mengerjakannya". (HR. Muslim No. 1893).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image