Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rival Laosa

Kata sang Pelangi

Sastra | 2021-05-14 18:34:56

Kepada malam yang gelap dan kepada siang yang terang.

Kepada Bumi yang basah dan kepada rintik hujan yang kelam.

Kepada dirimu pula yang menanti akan datang nya Pelangi.

Sabarlah menanti akan redahnya badai yang menerpa dahulu.

Selepas badai akan datang sang pelangi yang menyinari.

Tak terlupa senyum manis mu yang menunggu selalu.

Kehadiran Pelangi pun menjadi tanda senyum bagi mu.

Jagalah senyum mu agar Pelangi selalu datang menyinari.

Jikalau iklim tak berubah maka Pelangi kan abadi.

Jikalau yang kau nantikan berbeda.

Percayalah pelangi kan sendiri.

Pamit sang pelangi untukmu adinda.

Selalu jaga senyum mu yang abadi.

Walaupun sudah berbeda perasanya.

Ingatlah wahai penunggu pelangi.

Pelangi kan pergi namun tak berhenti berjuang.

Karena pergi bukan untuk menghilang.

Tunggulah sayangku.

Pelangi kan kembali untuk dirimu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image